Masih kata Deden, pihaknya dari kalangan petani berharap, disaat kesulitan mendapatkan pupuk, sulit mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan murahnya hasil panen. Ketika mendengar adanya dugaan fee Pokir ini, sangat menyakiti hati.
“Jika itu benar terjadi? Maka, kami mendesak Kejari Karawang untuk segera mengungkapnya,” tegas Deden
Ditambahkan olehnya, apa lagi sampai ada salah satu pengurus Partai Politik (Parpol) yang mengingatkan Kejari Karawang, agar jangan main – main dengan isu dugaan fee Pokir ini. Sampai meminta agar Ketua DPRD Karawang memanggil Jaksa, untuk mempertanyakan tentang kebenaran isu tersebut.
BACA JUGA : Kasus Korupsi Lahan Rusun di Cengkareng, Bareskrim Amankan Aset Senilai Rp 700 Miliar
“Ya meski terasa janggal, karena ada kalimat Ketua DPRD memanggil Jaksa. Bagi saya yang awam hukum saja, dirasa tidak rasional? Tapi itu merupakan tantangan dan pukulan telak bagi Kejari Karawang, sehingga ada yang menyarankan Ketua DPRD memanggil Jaksa,” ungkap Deden sembari menambabkab engan adanya tantangan seperti itu, harus dijadikan pemacu semangat bagi Kejari Karawang, untuk dapat menuntaskan perkara dugaan ini.