BANDUNG- Sinfonews.com
Tak kunjung selesainya proses pengobatan Tendi yang menderita penyakit Hirchsprung Desease yang berlarut hingga dua tahun, mengakibatkan kondisi ekonomi keluarga Titing warga Kampung Pamoyanan RT 03/RW 04 Desa Panenjoan Kecamatan Cicalengka Kabupaten Bandung, semakin parah dan terlilit hutang.
Untuk memperjuangkan nasib kehidupan cucunya Tendi (7) yang belum dapat dioperasi hingga kini, nenek tua renta ini sampai harus berhutang hingga 70 juta rupiah.
Kondisi kesejahteraan Titing (65) orang tua Musa, ayahnya Tendi. Cukup memilukan. Ia harus rela menggadaikan asset satu- satunya rumah milik peninggalan suaminya ke beberapa orang bahkan rentenir.
“Supaya cucu saya dapat sehat kembali, saya sampai sekarang punya hutang sebesar tujuh puluh juta ke setiap orang yang memberikan pinjaman, untuk mengobati tendi cucu saya” ungkap Titing sambil melinangkan air mata.
Ia berharap, pemerintah dapat memberikan bantuan penanganan kondisi cucunya, agar harapan hidup normal cucuya seperti anak yang dapat tercapai.
“Cucu saya bisa dapat segera terobati, sehingga menantu dan saya bisa dapat bekerja dan membayar hutang kembali,” harapnya.
Hingga kini, belum ada penindakan yang intensif dari pemerintah Kabupaten Bandung, untuk mempercepat proses pengobatan dan operasi Tend.
“Dulu sempat dikunjungi pihak kecamatan dan pemerintahan desa beberapa bulan yang lalu,”ungkap Titing. (Red/Andi Rohendi)