KARAWANG-Sinfonews.com
Jabatan dilingkungan Pemda Kabupaten Karawang, hampir 151 kursi, hingga sampai saat ini belum terisi. Pasalnya Pemkab Karawang melalui Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKSDM) Karawang, belum melaksanalan mutasi dan rotasi. Jika sebelum adanya ketuk palu anggaran perubahan untuk APBD Karawang Tahun Anggaran (TA) 2017.
Kepala BKPSDM beralasan, bahwa belum ada anggaran untuk melaksanakan mutasi dan rotasi. Kali ini anggaran untuk realisasi mutasi dan rotasi sudah terploting di anggaran perubahan, dan tinggal running saja. Mensikapi mutasi di lingkungan Pemda Karawang, Pemerhati Politik dan Pemerintahan Rd. Andri Kurniawan berpendapat ini akhir Tahun. Di mana semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang tergabung dalam Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sedang mengejar laporan pertanggung jawaban kerja, khususnya soal serapan anggaran. Karena kalau di laksanakan mutasi dan rotasi, bukan hal mustahil, pertanggung jawaban kerja serta target serapan anggaran akan terganggu.
“Kenapa begitu, pasalnya selain berubahnya Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dan lain sebagainya, pergantian pejabat pada lingkungan kerja baru, butuh waktu untuk beradaptasi,” ungkap Andri Kurniawan kepada Sinfonews.com. Senin (24/10)
Menurut Andri, dirinya sependapat dengan pernyataan Kepala BKPSDM Karawang, yang menunda pelaksanaan mutasi dan rotasi, sampai akhir Desember, atau awal Januari.
“ Artinya, agar pertanggung jawaban kerja dan serapan anggaran tidak terganggu,”jelasnya
Selain itu, tambah Andri masih minimnya serapan anggaran di Tahun Anggaran (TA) 2017 ini, padahal sisa TA hanya tinggal 2 (dua) Bulan lagi. Hingga menjelang akhir Oktober saja, baru mencapai 55,02 persen, atau baru mencapai Rp 2,5 Triliun, dari target Rp 4,5 Triliun.
Apa lagi jika terjadi perombakan jabatan, bisa terjadi SiLPA yang lebih besar. Dengan kenyataan sekarang saja, saya merasa pesimis, kalau serapan anggaran bisa maksimal, masalahnya dengan sisa waktu 2 (dua) Bulan harus mencapai target Rp 2 Triliun lagi.
“Jika melihat uraian diatas, rasanya berat sekali untuk maksimal dalam melakukan serapan anggaran,” ujarnya. (RyaSKa)