“Kami merasa diperlakukan tidak adil dan merasa kecewa terhadap pelayanan rumah sakit yang tidak sigap dan tidak sesuai dengan etika kedokteran,” ujar Suhendra.
SINFONEWS.com, KARAWANG | SALAH seorang oknum dokter yang bertugas di Rumah Sakit Hastien Kabupaten Karawang diduga mengusir orang tua pasien bernama Sahra Novianti, berusia 18 bulan warga di Dusun Ciwaru, Desa Srikamulyan, Kecamatan Tirtajaya.
Orang tua Sahra, Suhenda alias Gobed bahwa anaknya awalnya dirawat di Puskesmas Tirtajaya dan kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Hastien. Saat tiba di rumah sakit, Suhenda segera mendaftar di bagian pelayanan.
Namun, setelah menunggu selama hampir 30 menit, ia mulai mempertanyakan mengapa pasien lain yang baru datang langsung dilayani, sementara anaknya belum ditangani.
“Setelah menunggu hampir satu jam, Saya mendekati layanan rumah sakit untuk ketiga kalinya dan bertemu dengan Dr. Hendro yang menyatakan bahwa Sahra sedang ditangani,” ungkap Suhendra.
Namun, menurut Suhenda dirinya melihat bahwa infusan yang digunakan masih berasal dari puskesmas.
“Kami merasa diperlakukan tidak adil dan merasa kecewa terhadap pelayanan rumah sakit yang tidak sigap dan tidak sesuai dengan etika kedokteran,” ujar Suhendra.
Suhendra merasa bahwa sebagai orang yang kurang mampu, pelayanannya diabaikan. Dr. Hendro diduga mengusirnya sambil menyarankan untuk mencari rumah sakit lain dan menunjukkan sikap arogan.
BACA JUGA : Ini 4 Kandidat Calon Direktur Utama RSUD Bayu Asih Purwakarta
Menanggapi kejadian ini, Hendra, Kepala Bidang Pelayanan dan Humas Rumah Sakit Hastien, saat dikonfirmasi awak media menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga pasien.
“Kami berjanji akan mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit agar lebih sigap dan sesuai dengan etika kedokteran,” kata Hendra kepada awak media, Selasa 14 Mei 2024.
Hendra juga menyatakan bahwa pihak rumah sakit akan mengambil tindakan tegas terhadap Dr. Hendro atas dugaan sikap arogan tersebut.
Sebagai langkah penyelesaian, pihak Rumah Sakit Hastien telah mengundang keluarga pasien untuk membahas masalah ini secara kekeluargaan dan menyampaikan permohonan maaf secara langsung.
Hendra menegaskan bahwa rumah sakit berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan demi kepuasan dan kenyamanan masyarakat.***