Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Timur

Panen Raya Serentak di Desa Kemuning Jadi Bukti Konkret Sinergi Petani Pemkab dan Pemerintah Pusat

26
×

Panen Raya Serentak di Desa Kemuning Jadi Bukti Konkret Sinergi Petani Pemkab dan Pemerintah Pusat

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Sidoarjo bersama Forkopimda saat penen raya serentak@2025SINFONEWS.com
Wakil Bupati Sidoarjo bersama Forkopimda saat penen raya serentak@2025SINFONEWS.com
banner 300x250

“Ini adalah hasil sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan dukungan kebijakan pusat yang sangat konkret. Kami optimis target produksi tahun ini semakin meningkat melebihi ekspektasi kami”, ungkapnya

SIDOARJO | PEMKAB Sidoarjo mengikuti acara Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden RI, Prabowo Subianto pada Senin 07 April 2025. Kegiatan panen raya diikuti oleh jajaran forkopimda Kabupaten Sidoarjo sesuai dengan instruksi presiden Republik Indonesia.

Saat ini, Lahan seluas 10 hektar yang berlokasi di Desa Kemuning, Kec. Tarik sudah siap panen. Lahan sawah yang ditanami padi berjenis varietas ciherang ini menghasilkan hampir sebanyak 8 ton per hektarnya.

Wakil Bupati Sidoarjo, Hj. Mimik Idayana yang ikut hadir menyampaikan bahwa mulai proses menanam padi hingga memanen, pemerintah akan selalu siap mendampingi. Hal ini sebagai wujud bahwa pemerintah kabupaten sidoarjo hadir untuk mendampingi dan membantu masyarakat sidoarjo.

Berita Lainnya :  Subandi Beri Penghargaan SAKIP dan IPP Pada Perangkat Daerah Terbaik

“Kami akan senantiasa hadir dan mendampingi masyarakat sidoarjo khususnya Kelompok Gapoktan agar dapat meningkatkan produktivitas panennya dan mendukung program Bapak Presiden, Prabowo Subianto” ujar Mimik.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Dr. Eni Rustianingsih, ST., MT. menyampaikan, selama periode bulan Oktober 2024 hingga Maret 2025, Sidoarjo telah melakukan panen di lahan seluas 12.971 hektar. Pemkab Sidoarjo terus berupaya untuk meningkatkan produktivitas panen padi di Sidoarjo yang semula rata-rata 6–7 ton per hektar menjadi 7,5–8 ton per hektare.

“Ini adalah hasil sinergi antara petani, pemerintah daerah, dan dukungan kebijakan pusat yang sangat konkret. Kami optimis target produksi tahun ini semakin meningkat melebihi ekspektasi kami”, ungkapnya.

Selain itu, Bulog sebagai lembaga yang mengurusi pengelolaan logistik pangan turun langsung ke lokasi untuk menyerap hasil panen para petani untuk menjaga stabilitas harga gabah dan menjamin keberlanjutan distribusi beras nasional. ***

banner 1000x300
banner 1000x300