KARAWANG-Sinfonews.com
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Karawang, menggelar Nonton Bareng (nobar) Film G 30 S/PKI pada Kamis Malam (28/9/2017) di Halaman Rumah Aspirasi Partai Gerinda Jalan Mangga Karawang Barat Kab. Karawang. Nonton bareng yang diprakarsai Kader Partai Gerindra H. Adjang Sopandi yang juga Wakil Ketua III DPRD Kab Karawang, dihadiri Anggota Komisi D DPRD Kab. Karawang H. Endang Sodikin juga para Kader Partai Gerindra Kab. Karawang.
“Menyamakan persepsi dan membangkitkan semangat untuk melawan kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI),” tutur Ajang Sopandi, kepada Sinfonews.com
Menurutnya adanya gerakan nonton bareng film G30S/PKI sangat positif, memang pasca reformasi penayangan film sejarah kelam Indonesia ini sudah tidak di tayangkan lagi, dulu jaman Orde Baru (Orba). Setiap Tahunnya rutin di tayangankan di Televisi Nasional, bertujuan untuk mengingatkan kembali tentang tragedi kelam pada Tahun 1965.
Kader Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua III DPRD Kab. Karawang ini menambahkan selain itu, bertujuan agar tidak kembalinya tumbuh paham atau ideologi komunis di Indonesia. Saya sepakat dengan ide Pangli TNI yang mengintruksikan seluruh jajarannya agar melakukan nonton bareng, sebagai pengetahuan sejarah bagi generasi penerus Bangsa.
“Anak – anak sekarang ada keterbatasan pengetahuan tentang sejarah Bangsa kita, berbeda dengan jaman angkatan saya. Sejak SD, SMP sampai SLTA setiap Tahunnya rutin film G30S/PKI di tayangkan di Televisi Nasional,” jelasnya
Selanjutnya Ajang Sopandi menjelaskan bahwa acara nobar ini tidak ada perintah dari DPP maupun dari DPD, kita punya inisiatif sendiri karena sebagai kader Gerindra itu adalah partai yang patuh yang hormat dan sangat menghargai para leluhur, para pejuang bangsa.
“Kita nobar disini minimal untuk Kader Partai Gerinda juga Masyarakat umum,” ujar Ajang Sopandi.
Seperti diketahui, film G30S PKI kembali marak diputar kepada masyarakat, disisi lain, pro kontra penayangan kembali film G30S PKI juga menyita perhatian masyarakat luas termasuk Presiden Indonesia Joko Widodo. (RyaSKa)