Laporan : NINA SUSANTI I Editor : NANDANG
“Gotong royong sebagai turunan nilai dari falsafah Pancasila, menguatkan masyarakat kita di tengah pandemi. Gotong royong kata dia, tidak hanya berbagi dan membantu sesama warga yang kesusahan, namun juga turut membantu negara”
SINFONEWS I KARAWANG – PENGURUS DPC PDI Perjuangan, Anggota DPRD Karawang Fraksi PDI-P serta Pengurus PAC dan Sayap Partai mengikuti, diskusi daring membumikan Pancasila di tengah pandemi Covid-19 yang digelar DPD PDI Perjuangan Jabar. Selasa (02/06).
Webinar ini juga digelar untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni serta memperingati Bulan Bung Karno
Yudi Latif, cendikiawan muda yang intens dalam ide-ide kebangsaan dan Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar, Ono Sorono jadi pemateri.
Dalam Webinar tersebut, Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar Ono Surono sebagai pemateri memaparkan, di tengah pandemi, nilai dan perbuatan Pancasila jadi modal bagi setiap warga negara untuk tetap bertahan dan berdaya di tengah pandemi Covid-19.
“Kami ingin selalu membumikan Pancasila dalam tindakan keseharian, apalagi saat ini di tengah pandemi. Jadi diskusi ini sekaligus mengingatkan, untuk selaku mempraktekan Pancasila dalam keseharian,” ujar Ono.
Di tengah pandemi, ia tidak memungkiri banyak orang terdampak dan kesusahan. Aktifitas dunia usaha sempat terhenti, termasuk UMKM.
Banyak pekerja yang dirumahkan dan banyak juga orang yang susah mencari makan. Karena itu, ia menyerukan kadernya untuk jangan membiarkan tetangga di wilayahnnya masing-masing kesusahan meski sekedar untuk makan.
“Tapi banyak yang membantu teman-temannya, sesama saudara dengan berbagi makanan, berbagi kebutuhan pokok. Sangat kami apresiasi, karena dengan cara itulah kita ber-Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” ujar dia.
Sementara itu, Yudi Latif menyampaikan, saat pemberlakuan new normal di tengah pandemi Covid 19, harus dibarengi dengan nilai dan semangat Pancasila. Sehingga apa yang dilakukan warga selama new normal tidak dilakukan dengan cara berlebihan.
“Karena melalui gotong royong sebagai semangat dari nilai Pancasila itulah kita bisa kuat dan bisa melewati pandemi ini,” ujarnya.
Menurutnya, Pancasila yang digali proklamator RI, Soekarno, digali dari karakter warga Indonesia dari seluruh daerah.
Di dalamnya, ada bentuk konkret yang jadi karakter, yakni gotong royong. Ia menyebut, konteks kekeluargaan dan gotong royong.
Kekeluargaan kata dia, turunannya sebatas rasa simpatik. Sedangkan gotong royong, selain melahirkan rasa simpatik, juga ada turunan lainnya.
Diskusi daring yang digelar DPD PDI Perjuangan Jabar tersebut, sejumlah anggota DPRD dan kepala daerah dari PDI Perjuangan turut jadi peserta.
Usai mengikuti diskusi daring, Ketua DPC PDI Perjuangan Karawang Tufik Ismail, Ketika di konfirmasi mengatakan, memang saat ini diperlukan haluan ideologi Pancasila yang menjadi dasar bagi tata kelola negara dan aturan-aturan hukum. Kemudian perlunya haluan pembangunan nasional yang mengatur aspek-aspek kehidupan bangsa yang meliputi lima prioritas bidang kesejahteraan rakyat.
Kang Pipik sapaan akrab Ketua DPC PDI Perjuangan menjelaskan, sesuai dengan tema pada diskusi daring tersebut “Pancasila dalam Tindakan Gotong Royong Menuju Indonesia Maju”
“Tema ini harus kita implementasikan dalam bentuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan situasi dan kondisi saat ini,” katanya.
Ditambahkannya, saat ini dimana pandemi COVID-19 masih menyebar di Indonesia. Kegiatan itu bisa berupa mendukung kebijakan pemerintah dalam bentuk PSBB, bagi daerah yang masih berkategori merah dan new normal (kenormalan baru), bagi daerah yang sudah berkategori hijau. Kegiatan lainnya bisa dalam bentuk menggalang gotong royong membantu rakyat yang terkena dampak COVID-19 secara ekonomi.
“Gotong royong itu menurunkan sikap simpatik dan ingin berbuat sesuatu untuk meringankan beban orang. Nah, itulah karakter orang Indonesia yang ada sejak lama. Dengan gotong royong itulah kita bisa mengurangi beban warga, supaya tetap berdaya,” ujarnya.
Ia meyakini, gotong royong sebagai turunan nilai dari falsafah Pancasila, menguatkan masyarakat kita di tengah pandemi. Gotong royong kata dia, tidak hanya berbagi dan membantu sesama warga yang kesusahan, namun juga turut membantu negara. (***)