Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Hukum & Kriminal

Pencuri 20 Ribu Masker dari RSUD Diringkus PolisI, Salah Satunya PNS

0
×

Pencuri 20 Ribu Masker dari RSUD Diringkus PolisI, Salah Satunya PNS

Sebarkan artikel ini
banner 300x250

Laporan : REDAKSI   I  Editor : NANDANG

“Masker hasil curian itu kemudian dijual ke luar kota dengan harga di bawah harga pasaran saat ini, antara Rp80.000-Rp100.000 per boks,” jelasnya.

CIANJUR-ISF   yang merupakan kepala Instalasi Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit (IPSRS) Pagelaran diciduk bersama tiga tersangka lainnya setelah terbukti mencuri ratusan boks masker di gudang farmasi milik RSUD Pagelaran, di tengah sulitnya tenaga medis dan masyarakat untuk mendapatkan barang tersebut ditengah mewabahnya virus corona (Covid-19) pada Jumat (20/3/2020) sekitar pukul 18.30 WIB.

Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto, mengatakan, dari tangan mereka, polisi mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya sepeda motor, dua telepon seluler, 4 boks masker, beberapa dus jarum suntik, sejumlah uang tunai pecahan Rp100.000 dan kartu ATM, serta lainnya.

BACA JUGADiam di Rumah Karena Wabah Corona Sebaiknya Konsumsi Makanan yang Dapat Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Penyidik telah menetapkan keempatnya, yakni IS, RN, YH dan CR sebagai tersangka atas kasus ini. “Tiga di antaranya merupakan pegawai rumah sakit setempat, bahkan salahsatunya berstatus ASN (Aparatur Sipil Negara). Salah seorang pelaku lainnya, yakni CR berperan sebagai penadah,” kata Juang kepada wartawan, Kamis (26/03).

Berita Lainnya :  Miris,..! Seorang Ayah di Purwakarta Cabuli Anak Sendiri

Berdasarkan pengakuan tersangka, sebut Juang, mereka mengambil masker dari gudang farmasi rumah sakit sebanyak empat kali dengan total barang yang diambil sebanyak 360 boks.

“Masker hasil curian itu kemudian dijual ke luar kota dengan harga di bawah harga pasaran saat ini, antara Rp80.000-Rp100.000 per boks,” jelasnya.

Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany menambahkan, pengungkapan kasus ini berkat pemeriksaan saksi-saksi dan olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Di lokasi kejadian tidak ditemukan pintu maupun kaca jendela yang rusak. Sehingga di awal kita mencurigai adanya keterlibatan orang dalam. Para tersangka ini kita amankan di rumahnya masing-masing, kemarin malam,” terang Niki (***)

banner 1000x300
banner 1000x300