Pewarta : UMAR BASIR | Editor : RYAN S KAHMAN
“Salah seorang pengunjuk rasa membeberkan aksi ini dilakukan karena perekrutan tenaga kerja tidak transparan serta kebijakan yang dikeluarkan sarat dengan kepentingan beberapa pihak yang dilakukan secara prosedur perekrutan tenaga kerja yang benar”
PRABUMULIH | PULUHAN masyarakat perwakilan dari 7 desa, yaitu Gunung Kemala, Anak petai, Dusun Prabumulih, Muara Dua, Muara Tiga, Sukaraja, dan Sialingan, yang berdomisili di sekitar kantor Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 alias masyarakat ring 1, lakukan aksi unjuk rasa atau demo di depan gerbang kantor GM Pertamina Hulu Rokan Zona 4, kawasan simpang bawah Kemang.
Aksi tersebut, dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Prabumulih dan sekuriti Pertamina Hulu Rokan Zona 4.
Polres Prabumulih menurunkan kurang lebih 50 personil anggota kepolisian.
Pantauan awak media dalam aksinya tersebut, para pengunjuk rasa berorasi menyampaikan tuntutan mereka mulai dari meminta dilibatkan dalam pengawasan perekrutan tenaga kerja, dilibatkan pengawasan penyaluran CSR sampai meminta jatah tenaga kerja untuk penduduk lokal.
Salah seorang pengunjuk rasa membeberkan aksi ini dilakukan karena perekrutan tenaga kerja tidak transparan serta kebijakan yang dikeluarkan sarat dengan kepentingan beberapa pihak yang dilakukan secara prosedur perekrutan tenaga kerja yang benar.
“Kami pengen yang membuat keputusan temui kami, kami tidak akan anarkis. Kita bertemi di kantor lurah kami tidak mau bertemu di pertamina karena syarat kepentingan,” ungkapnya.
Lebih jauh dikatakannya, tidak banyak tuntutan kami, cuma 50 tenaga kerja itupun hanya tenaga kerja harian buka pegawai tetap.
“Pertamina ini banyak vendor, bisa ditempatkan dibagian apa saja,” tegasnya dalam orasi.
Setelah diadakan mediasi duduk bersama di ruang rapat GM Pertamina, ada beberapa point’ yang bisa disepakati dari ke5 point’ tuntutan. Namun ada point’ yang belum bisa di sepakati.
Menurut keterangan hasil wawancara media ini kepada pihak Pertamina ada point’ yang belum bisa di sepakati, dan masih akan dipertimbangkan.
Fajri Abdurahmansyah, selaku asisten manager Pertamina Hulu Rokan Zona IV saat dimintai keterangan usai mediasi mengatakan, tidak semua point’ tuntutan di sepakati.
“Akan kami evaluasi dan akan kami sampaikan tindak lanjutnya dan akan kami diskusikan kembali” tutup Fajri. ***
