SUBANG-Sinfonews.com
Pengurus Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (HIPMIKINDO) DPD Jawa Barat dan DPC Kabupaten Subang resmi dilantik di Aula Pemkab Subang, Rabu (25/10/2017).
Acara pelantikan DPD dan DPC HIPMIKINDO dihadiri oleh ketua umum DPP HIPMIKINDO Syahnan Phalipi, pembina HIPMIKINDO Jawa Barat Rahyang Mandalajati Evi Silviadi, Menteri Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Asisten Deputi Bidang Pembiayaan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Suprapto, Asisten Daerah II Komir Bastaman, Ketua APINDO Subang Oo Irtotoliati, serta ratusan pelaku UMKM dan tamu undangan lainnya.
Dalam kesempatan itu secara resmi dilantik sebagai ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat Bezie Galih Manggala dan pengurus. Serta ketua DPC HIPMIKINDO Subang Kodar Udoyono dan pengurus. Pelantikan dilaksanakan langsung oleh ketua umum DPP HIPMIKINDO Syahnan Phalipi.
Usai dilantik, ketua DPD HIPMIKINDO Jawa Barat Bezie Galih Manggala mengatakan dengan dikukuhkannya kepengurusan HIPMIKINDO Jawa Barat dan Subang kedepannya akan mulai dilaksanakan sejumlah program pembinaan kepada sejumlah pelaku UKM.
“Setelah dilantik, tentunya kita akan mulai melaksanakan program kerja HIPMIKINDO, untuk melakukan pembinaan pelaku UKM,” kata Bezie Galih Manggala.
Selanjutnya, Asisten Daerah II Komir Bastaman sangat mengapresiasi kegiatan pelantikan kepengurusan HIPMIKINDO Jawa Barat dan Subang. Dengan diresmikannya kepengurusan HIPMIKINDO ini tentunya akan membantu pemerintah dalam melakukan pembinaan kepada para pelaku UKM.
“Saat ini, pengusaha di Subang itu, 99 % diantaranya adalah pengusaha mikro. Apalagi dari 99 % itu merupakan masyarakat asli Subang yang tentunya perlu dukungan,” kata Komir.
Sedangkan untuk, pengusaha besar menurut Komir seluruhnya merupakan pengusaha asing dan bukan merupakan orang Subang. “Ada 900 perusahaan besar di Subang, itu pemiliknya orang asing dan Jakarta. Sedangkan orang Subang semunya pengusaha mikro,” katanya.
Ketua umum DPP HIPMIKINDO Syahnan Phalipi, menambahkan bahwa saat ini secara nasional anggota HIPMIKINDO berjumlah sebanyak 57 juta. Dengan begitu HIPMIKINDO bisa menjadi kekuatan besar bagi ekonomi Indonesia.
“HIPMIKINDO tentunya akan menjadi kekuatan kita. Apalagi secara nasional penopang ekonomi Indonesia adalah UKM,” katanya.
Hal yang sama dikatakan oleh Asisten Deputi Bidang Pembiayaan UKM Kementerian Koperasi dan UKM Ir. Suprapto. Menurutnya saat ini ada 57 juta lebih usaha mikro kecil. Jumlah tersebut tentunya sangat besar dan UKM mampu menopang perekonomian nasional.
“Iya, 98 persen pengusaha di Indonesia adalah UKM. Gambaran nasional ya gambarannya di Subang. Dengan begitu pelaku UKM harus benar-benar mendapat perhatian,” katanya.
Menurut Suprapto masalah utama yang dihadapi para pelaku UKM diantaran adalah maslah teknologi, produksi, SDM pemesanan dan masalah pembiayaan.
“Dari sekian maslah itu, masalah pembiayaannya adalah maslah yang utama. Dan masalah pembiayaan itu adalah kekurangan jaminan atau anggunan dalam akses pembiayaan. Jadi para pelaku UKM kesulitan mendapatkan pinjaman modal,” katanya.
Dari pantauan, Pelantikan HIPMIKINDO Jawa Barat dan Subang diawali dengan pertunjukan seni gotong singa, lalu dilanjutkan dengan pertunjukan seni lainnya. Setelah itu seluruh anggota HIPMIKINDO dihadapan seluruh tamu undangan dan pelaku UKM.
Seperti diketahui, selain acara pelantikan kepengurusan HIPMIKINDO, dalam kesempatan itu dilaksanakan pelatihan bagi para pelaku UKM yang berada di Subang. Pelatihan diikuti oleh ratusan pelaku UKM. (RyaSKa)