KARAWANG, SINFONEWS.COM
Oknum salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Karawang saat ini tengah gerilya ke pengurus Pimpinan Kecamatan (PK) Partai Golkar. Oknum tersebut bermaksud mendorong PK Golkar agar mengusulkan dan menyetujui diadakannya Musyawarah Luar Biasa (Musdalub) Partai Golkar seiring adanya klaim dualisme kepengurusan semenjak munculnya penunjukan Plt Ketua DPD Partai Golkar setempat.
“Benar. Saya telah mendapat laporan beberapa Ketua PK Golkar. Mereka mengaku telah dihubungi seseorang yang setahu mereka, orang tersebut aktif di salah satu LSM. Intinya, sebagai pengurus PK Golkar, mereka diminta mengusulkan agar digelar Musdalub Partai Golkar secepatnya, ” kata Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD Partai Golkar Kabupaten Karawang, Irva Herviana Syautaqi, Minggu (24/12) saat dihubungi melalui sambungan telepon.
Irva menambahkan, Ketua-ketua PK juga mengaku menolak untuk menyetujui dorongan digelarnya Musdalub Partai Golkar. Pasalnya para Ketua PK Golkar yang sah telah dilantik dan dikukuhkan oleh pengurus DPD Partai Golkar Karawang yang diketuai Sri Rahayu Agustina.
“Sempat juga diiming-iming agar mereka (Ketua PK Golkar, red) merayu PD-PD Golkar (Pimpinan Desa, red), ya tentunya ada imbalannya,” tandas Irva menirukan paparan salah satu Ketua PK Golkar yang namanya minta tidak disebutkan.
Irva juga mengatakan PK Golkar tersebut juga enggan menyebut nominal yang dijanjikan agar menyetujui digelar Musdalub.
Hal tak jauh berbeda kata Irva, diakui oleh Ketua PK Golkar yang lain. Sebagaimana dilansir Irva, Ketua PK tersebut telah memberikan penjelasan kepada oknum LSM yang menghubunginya, bahwa Ketua PK Golkar Kecamatan akan tunduk dan patuh dengan konstitusi Partai Golkar.
“Ini bukan hanya soal Saya bersama jajaran PK Golkar mendukung Sri Rahayu tapi ini soal tata aturan dalam Partai Golkar. Saya coba komunikasi dengan Ketua DPD Golkar, Ibu Sri Rahayu, dia tengah melakukan pelaporan ke DPP Partai Golkar. Jadi, tidak bisa dilakukan langkah-langkah yang mengarah pada perpecahan Partai Golkar Karawang termasuk Musdalub. Tunggu sampai ada keputusan yang harus dipatuhi semua pihak,” papar Irva menirukan penjelasan salah satu Ketua PK Golkar lainnya tersebut.
Adanya gerakan politis tersebut pun mengusik Irva Herviana selaku komandan pemenangan Pemilu Golkar Karawang. Karena, tentu akan mengganggu konsolidasi partai dalam menghadapi perhelatan Pilgub 2018 dan Pileg 2019.
Ia berharap, untuk saat ini agar seluruh jajaran Pimpinan Kecamatan dan Desa Partai Golkar se Karawang menahan diri dengan menunggu keputusan yang akan ditetapkan oleh DPP Partai Golkar. (RyaSKa)