Pewarta : Setiadi I Editor : Ryan S Kahman
“Kita tidak usah berbcicara yang lain, kita berbicara kedepannya. Jadi Disdik kedepannya untuk bisa memfasilitasi mereka jangan sampai hal ini terjadi lagi, kepada warga Karawang”
KARAWANG, SINFONEWS.com-Kepulangan atlit peraih medali emas Sea Games Philipina 2019 asal Karawang cabang olahraga Sambo, Ema Ramadinah dan Desiana Syafitri disambut anggota DPRD Karawang Indriyani, Senin (9/12) malam. Mirisnya tak satupun dari pihak pemerintah daerah Karawang dalam hal ini Disdikpora maupun KONI Karawang yang menyambut dan memfasilitasi kedatangan para juara tersebut.
Beberapa jam sebelum kepulangan Emma ke Karawang, akun Karang Taruna Adiarsa Timur memposting kekecewaan lantaran tidak adanya kepedulian dari pemerintah daerah Karawang, dan harus sendiri menjemput kepulangan Emma dari Hotel Atlet Century Park Jakarta menuju rumahnya di Karawang dengan mobil butut dan deg-degan takut kena razia.
“Alhamdulilah…Peraih medali emas Sea Games Filipina 2019 dari Cabor beladiri Sambo atas nama Emma Ramadinah telah tiba di Jakarta sejak Minggu 8 Desember 2019. Saat ini kami dari Karang Taruna Adiarsa Timur menjemput Emma dari penginapannya di Hotel Atlet Century Park Jakarta menuju rumahnya di Karawang,”ungkap akun facebook Adiarsa Timur.
Lebih lanjut statusnya menyampaikan permohonan maaf kepada sosok seorang atlet kebanggaanya, karena tidak bisa menjemputnya dengan kendaraan yang layak.
“Mohon maaf Neng Emma kami hanya bisa menjemput dengan Xenia butut yang pajaknya nunggak 5 tahun. Berjuang di jalan tol dengan penuh deg-degan karena takut ada razia…nyasab juga sampe ke Kemayoran (Village Atlet),”tutur statusnya.
Dalam statusnya Ia berharap idealnya sosok atlet berprestasi internasional yang sudah membawa nama besar daerahnya bisa mendapatkan pelayanan yang layak dari pihak Pemkab setempat.
“Idealnya atlet berprestasi internasional dijemput dengan mobil yang bagus. Harusnya Pemkab Karawang menyiapkan mobil yang ideal, sebagai bentuk penghargaan terhadap atlet,”tutupnya.
Sementara itu, ketua Karang Taruna Adiarsa Timur, Desi Lestari, yang ikut menjemput Ema mengaku sangat kecewa dengan Disdikpora Karawang yang lokasinya dekat dengan rumah Ema di Kelurahan Adiarsa Timur kecamatan Karawang Timur, namun dibiarkan begitu saja.
“Saya sangat berharap dari Dinas pendidikan, padahal dari dinas pendidikan itu dekat rumahnya Ema. Mereka sudah banyak tahu dibandingkan kita, putri kami ini yang membawa harum nama bangsa, tapi kok bisa seperti ini,” ucapnya sambil melupakan emosinya.
Dikatakan Desi, dirinya selaku perempuan dan juga ketua Karang Taruna Adiarsa Timur sangat sedih ketika terjadi seperti ini.
“Mereka berjuang bukan di ramah yang kecil tapi sudah Go Internasional, seharusnya ada perhatian khusus. Mungkin kedepannya, mereka punya cita- cita kadang terhalang dengan ekonomi, dan harus berjuang, saya mohon diperhatikan. Dengan apa yang mereka korbankan, yang mereka telah berikan bagi bangsa negara dan Kabuapten Karawang ini,” tuturnya sambil berlinang air mata.
Dirinya meminta agar Ema dan Desiana Syafitri diperhatikan kedepannya. Ketika pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap bintang- bintang ini, siapa tahu menjadi pemicu dan semangat untuk mereka. Seandainya, pemerintah tidak memberikan selayaknya apa yang mereka telah berikan mungkin tidak akan ada semangat buat generasi penerusnya.
“Tolong dibantu dengan atas kekurangan mereka yg belum mereka gapai cita-citanya, tolong hargai perjuangan mereka, dengan memberikan medali yang telah mengharumkan bangsa ini,” ucapnya.
Sebagai ketua karang taruna saya berterimakasih telah mengharumkan nama bangsa dan Karawang. “Perempuan bisa berkarya, perempuan tidak hanya dinilai dengn rupa tetapi mereka bisa berprestasi dan membangakan,” ucapnya.
Sementara itu, anggota DPRD Karawang, Indriyani, yang menyambut kedatangan Ema mengatakan sangat bangga dan mengapresiasi sekali atas prestasi yang diraih mereka, ternyata ada pemuda-pemudi Karawang, yang mengikuti Sea Games di Filipina dan menyumbangkan medali emas untuk Indonesia.
“Ini luar biasa saya sampai merinding ngobrol dengan mereka,” ucapnya.
Indriyani menambahkan, permohonan maaf saya pribadi ketika mereka berangkat, ketika mereka latihan mungkin tidak bisa memfasilitasi secara maksimal.
“Mudah- mudahan kedepan, apalagi sudah meraih prestasi, ingin memfasilitasi untuk pendidikan Ema yang sudah lulus sekolah dan juga Desy yang masih kelas 3 SMK,” ujarnya.
Ketika disinggung mengenai tidak ada perhatian dari Disdikpora dan KONI Karawang serta tidak menyambut kedatangan mereka, Indiryani tidak mengetahui komunikasinya seperti apa.
“Kita tidak usah berbcicara yang lain, kita berbicara kedepannya. Jadi Disdik kedepannya untuk bisa memfasilitasi mereka jangan sampai hal ini terjadi lagi, kepada warga Karawang yang sudah sampai menoreh prestasi diluar Karwang mengharumkan nama Indonesia. Saya minta Disdikpora untuk mensuport kedua warga Karawang ini,” pungkasnya. (***)