Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Barat

Perayaan Cap Go Meh Dan Ruwat Bumi Ajang Pemersatu

2
×

Perayaan Cap Go Meh Dan Ruwat Bumi Ajang Pemersatu

Sebarkan artikel ini
banner 300x250

Laporan : AEP KURNIADI   I   Editor : RYAN S KAHMAN

“Dari perspektif sosiologi, cap go meh itu serupa tradisi halal bi halal, mudik di Indonesia. Bersifat dinamis, pada level tradisi bukan aqidah formal agama”

KARAWANG-PERAYAAN Kirab Budaya Cap Go Meh dan Ruwat Bumi 2571 tahun 2020 di sepanjang Jalan Tuparev- Kertabumi-Niaga-Dewi Sartika Karawang, pada Minggu (16/02/20) berlangsung meriah, berhasil menyedot ribuan pengunjung dari berbagai daerah. Tidak hanya itu, parade budaya yang berkeliling Kota Karawang  ini berhasil menjadi hiburan bagi masyarakat

Hal itu diisyaratkan tingginya toleransi warga Karwang terhadap budaya dan agama etnis Tionghoa dan dihadiri Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, Wakil Bupati H. Ahmad Zamakhsyari , Komandan Distrik Militer 0604 Letkol Inf Medi Haryo Wibowo, Kapolres Karawang AKBP Arief Rachman Arifin, Ketua DPRD Kabupaten Karawang berserta para jajarannya.

Bupati Cellica menyambut baik kegiatan Cap Go Meh tersebut. Banyaknya masyarakat Karawang yang tumpah ruah untuk melihat barongsay hampir dari seluruh pelosok Karawang ini membuktikan bahwa warga Karawang memiliki rasa saling menghargai yang tinggi kepada sesama dan saling menjaga tradisi seperti ini

Berita Lainnya :  Ajak Kerjasama Provinsi Jabar Siapkan SDM Unggul, Bupati Purwakarta Perkuat Pendidikan Vokasi Dan Kewirausahaan Generasi Muda

“Tak hanya itu, masyarakat Karawang juga terhibur dengan atraksi yang diperlihatkan oleh peserta yang turut memeriahkan Cap Go Meh,” ujar Bupati Cellica dalam sambutannya.

Bupati juga menyambut kedatangan rombongan peserta yang tak hanya berasal dari Karawang, ada dari Jakarta, Bekasi, Bogor , Tangerang dan daerah lain ikut memeriahkan perayaan Cap Go Meh. Penyelenggaraan di awali dengan tradisi ruwat bumi sebagai wujud penghormatan kepada alam semesta.

Perayaan Cap Go Meh merupakan bagian dari tradisi masyarakat etnis Cina yang tercipta dari kreativitas para penganut agamanya. Hal tersebut diungkapan oleh Istri Alm. Gusdur, Hj. Sintia Nuriyah saat memberikan sambutan dalam perayaan Cap Go Meh 2020 di Karawang, Jawa Barat.

“Perayaan Cap Go Meh adalah sebuah tradisi yang tercipta oleh kreatifitas para penganutnya jadi bukan agama,” ujar Hj. Sintia saat memberikan sambutan

Berita Lainnya :  Keren, ''Anak Mobil'' Gelar Baksos Bantu Korban Banjir Bandang dan Longsor Cileuleus Cianjur

Ditambahkannya, dari perspektif sosiologi, cap go meh itu serupa tradisi halal bi halal, mudik di Indonesia. Bersifat dinamis, pada level tradisi bukan aqidah formal agama.

Perayaan Cap Go Meh di Kabupaten Karawang sudah berlangsung sejak 21 tahun silam, dan Beliau pun berjanji, Insya Allah saya akan hadir lagi tahun depan untuk melihat langsung perhelatan Cap Go Meh dan ruwat Bumi yang akan datang.

Sementara itu, sebanyak 359 personel Polres Karawang dan gabungan instansi lain akan dikerahkan sepanjang pelaksanaan Pesta Rakyat Cap Go Meh (CGM) Kirab Budaya 2571/Tahun 2020. (***)

banner 1000x300
banner 1000x300