Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Barat

Pertamina Dinilai Terlalu Lama Ganti Kerugian Masyarakat, Petani Tambak Desa Jayamulya Mengeluh

0
×

Pertamina Dinilai Terlalu Lama Ganti Kerugian Masyarakat, Petani Tambak Desa Jayamulya Mengeluh

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

“Sampai saat ini belum ada kejelasan pemberian ganti rugi atas pencemaran yang terjadi akibat tumpahan minyak mentah”

KARAWANG, SEMAKIN meluas nya pencemaran limbah pertamina yang berada di pesisir laut Karawang, sampai saat belum ada kejelasan sampai kapan berakhir nya. Hampir kurun waktu berjalan satu bulan pencemaran limbah pertamina semangkin bertambah di perairan pesisir laut karawang.

banner 325x300

Kecemasan yang di alami petani tambak semangkin di rasa. Pasalnya sampai saat ini petani tambak desa Cemara Jaya dan desa Jayamulya kecamatan Cibuaya kabupaten Karawang. Sementara PT Pertamina (Persero) dinilai belum ada kejelasan memberikan ganti kerugian kepada masyarakat terdampak pencemaran minyak mentah yang terjadi di dua desa tersebut.

Carwadi salah seorang petani tambak saat ditemui menyampaikan merasa kebingungan karena sampai sekarang ini belum ada kejelasan tentang ganti rugi yang di janjikan pihak pertamina.

“Sebagai petani tambak bingung pada waktu mengganti air untuk tambak kam, sedangkan untuk mengairi tambak kami satu satu nya hanya membutuhkan air laut. Sementara air laut sendiri tercemar oleh tumpahan minyak mentah pertamin,” keluh Carwadi

JANGAN LEWATKAN, BACA JUGA : Serah Terima Jabatan Kepala Desa Sadarkarya Periode 2013-2019 Berlangsung khidmat

Dirinya berharap, pertamina memberi ke jelasan yang pasti. Dan mau membicarakan hal ini dengan petani tambak.

“Jangan sampai kami menunggu nunggu hal yang tidak pasti,” harapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Jayamulya Kecamatan Cibuya Adi, membenarkan apa yang menjadi keluhan warganya sebagai petani tambak. Dengan adanya karena kesulitan dalam pasokan air laut.

“Hal ini akan berdampak ikan-ikan yang berada di tambak bisa banyak yang mati,” ujar Kepala Desa Jaya Mulya

Ditambahkannya, selaku pemdes Jayamulya berharap agar pihak pertamina, segera merespon apa yang sekarang sedang di alami petani tambak. Biar ada kepastian yang jelas.

“Sampai saat ini belum ada kejelasan pemberian ganti rugi atas pencemaran yang terjadi akibat tumpahan minyak mentah,” tegas Adi

Namun hingga kini pemberian ganti rugi atas pencemaran yang terjadi akibat tumpahan minyak di pesisir utara Karawang. Dua desa yang terdampak kebocoran pipa penyalur minyak mentah itu belum ada kejelasan.

“Permasalahan ini jangan sampai berlarut-larut, Pertamina harus bersikap profesional serta harus cepat tanggap jika terjadi peristiwa serupa di wilayah pantai utara Karawang,” tambah Adi.

Laporan : OtongSINFO
Editor    : Ryan S Kahman

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *