“Dari hasil pencarian sumber minyak baru ini, nantinya akan berdampak positif bagi PAD Karawang. Saya telah diskusikan soal kompensasi tanam tumbuh dengan Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Karawang, dimana untuk besaran nilai kompensasi, Pemda Karawang yang mengeluarkan nantinya,” kata Erwan.
KARAWANG, SINFONEWS.com | PARTY Chief A5.29 Project penelitian Survey Seismik 3D Kepuh Pertamina EP, Erwan Cahaya Dewa menyebut, hingga bulan April 2024 pihaknya tengah serius mencari sumber minyak baru di Kabupaten Karawang Jawa Barat pada 19 kecamatan di 125 desa sepanjang 501 kilometer siteplant.
Pertamina EP pastikan, tak akan ada rumah warga yang rusak akibat kegiatan dilakukan. Jika ada rumah warga yang rusak karena dampak kegiatan pengeboran saat pencarian sumber minyak baru, Pertamina EP akan bertanggung jawab memperbaikinya sesuai keadaan semula secara bertahap.
Erwan Cahaya Dewa mengaku, pihaknya telah bertemu Bupati Karawang pada 14 April 2023 lalu untuk meminta arahan dan ijin kegiatan. Kegiatan kami adalah penelitian untuk mencari titik minyak, sebelum dimulai, terlebih dahulu dilakukan problem survey mencari sumber minyak baru.
“Alhamdulillah, problem survey kami, ada di Karawang disepanjang 501 kilometer luas wilayah survey. Soal izin kementerian, untuk mpl telah selesai, dan tanggal 6 April 2023 lalu survey Seismik ini telah diekspose di aula Husni Hamid didepan pemerintah Karawang, dengan melibatkan 19 kecamatan dan 125 desa terdampak wilayah survey,” urainya, Kamis 16 Nopember 2023 siang.
Erwan Cahya Dewa berujar, manakala nantinya pihaknya berhasil temukan sumber minyak baru, maka ini akan berdampak positif bagi peningkatan Pendapatan Anggaran Daerah (PAD) Karawang, ungkapnya.
Diterangkan Erwan, langkah awal kegiatannya adalah Topografi dengan Polygon untuk mengukur.
Pihaknya juga telah beraudiensi dengan Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan guna berdiskusi soal kompensasi tanam tumbuh bagi petani.
“Dari hasil pencarian sumber minyak baru ini, nantinya akan berdampak positif bagi PAD Karawang. Saya telah diskusikan soal kompensasi tanam tumbuh dengan Dinas Pertanian serta Dinas Kelautan dan Perikanan Pemkab Karawang, dimana untuk besaran nilai kompensasi, Pemda Karawang yang mengeluarkan nantinya,” kata Erwan.
Erwan Cahya Dewa mengaku, kegiatan pengukuran dilakukannya melalui area persawahan, meski menurutnya, itu hanya dibagian kanal saja.
Setelah dilakukan Topografi, berlanjut kemudian dengan pemasangan dan penomoran patok untuk pengeboran sedalam 30 meter, untuk ini per hari akan menggunakan 9 unit alat kerja.
BACA JUGA : Kemenaker Tunjuk Sumedang Jadi Laboratorium Pelatihan Magang ke Jepang