Pewarta : NINA SUSANTI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Adaptasi incorporated itu suatu keniscayaan, karena akan berdampak pada pelayanan Polri yang semakin berorientasi mendekatkan dengan masyarakat. Tidak ada ceritanya jika pemerintahan-kepolisian kalah dalam melayani masyarakat, dibanding sektor swasta melayani konsumennya,” cetusnya.
JAKARTA | DIVISI Teknologi Informasi dan Komunikasi (Div TIK) Polri meluncurkan logo baru. Perupaan logo anyar ini berwarna dasar hitam dan putih dengan gambar bola dunia berupa bit digital. Irjen Pol. Slamet Uliandi selaku Kepala Div TIK mengatakan logo ini menjadi penegasan pembangunan arsitektur TIK Polri dengan pilihan teknologi terintegrasi. Rabu (23/03)
“Perubahan lingkungan strategis di tingkat global, regional, hingga domestik mendorong Polri menerapkan konsep incorporated atau ketergabungan. Implementasinya dimulai dari pilihan teknologi yang mampu menjawab tantangan yang semakin dinamis,” jelasnya di Jakarta, Rabu (23/3/2022).
Dalam acara penutupan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) TIK Polri yang diikuti oleh segenap Kepala Bidang TIK dari 34 Polda jajaran, Slamet menegaskan bahwa agenda besar Div TIK merupakan implementasi dari program transformasi kepemimpinan Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Bahkan, dalam Rapim TNI-Polri yang dihelat pada 2 Maret 2022 Presiden Jokowi menyebut kedua institusi ini harus menguasai teknologi blockchain dan artificial intelligence.
“Fondasi dasar dalam transformasi digital Polri mau tidak mau harus diawali dengan pilihan teknologi, yang memang teknologi ini adaptif terhadap berbagai dinamika lingkungan strategis. Itu yang diharapkan