Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Peristiwa

Perumahan Kembali Terendam, Warga Dievakuasi

0
×

Perumahan Kembali Terendam, Warga Dievakuasi

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Lapaoran :  REDAKSI  I Editor : NANDANG

Ketinggian air hingga 1-1,5 meter akibat luapan sungai Cikaranggelam,” kata Yusup,

KARAWANG-SUNGAI Cikarangelam di Cikampek, kembali meluap, Akibatnya ratusan rumah warga Perum Bumi Mahkota Indah (BMI) Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Karawang, terendam banjir dengan ketinggian sekitar dada orang dewasa.

banner 325x300

Air yang berwarna coklat keruh ditambah sampah yang terbawa arus sungai menggenangi rumah dan halaman warga. Aktifitas warga juga terganggu akibat banjir ini. Petugas relawan dan BPBD Karawang evakuasi warga .

Yusup Nurwenda, (56) , air mulai naik dan menggenangi rumah warga sekitar pukul 09.30 pagi. Banjir ini dikarenakan hujan deras yang terjadi di hulu Sungai Cikaranggelam keringgian air sejak pagi terus naik hingga masuk ke rumah-rumah warga.

“Ketinggian air hingga 1-1,5 meter akibat luapan sungai Cikaranggelam,” kata Yusup, Senin (24/02).

Dia menuturkan sejumlah warga sudah dilakukan evakuasi ketempat yang lebih aman dan mengungsi ditempat ibadah, evakuasi mendahulukan anak-anak, lansia dan perempuan orang dewasa.

“Proses evakuasi masih dilakukan mulai anak-anak hingga lansia,”tuturnya.

Menurut warga, Joshua, banjir melanda pemukiman peeumahan kerap terjadi imbas meluapnya sungai Cikaranggelam, dan sudah menjadi.langganan banjir apabila hujan deras, sehingga menyulitkan aktivitas warga.

“Ini sering kami alami, kalau hujan di hulu semalaman, banjirnya di sini, di sini langganan banjir,” katanya.

Diprediksi ketinggain air masih akan bertambah mengingat hingga saat ini hujan masih turun dihulu Sungai Cikaranggelam serta intensitas hujan masih tinggi.

Joshua berharap ada perhatian dari pemerintah supaya Sungai Cikaranggelam ini diperdalam dengan cara dikeruk, sehingga air sungai tidak langsung meluap.

“Pemukiman ini sering banjir, pemerintah segera mengeruk aliran sungai,” pungkasnya.(***)

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *