KARAWANG-Sinfonews.com
Menjelang perhelatan Hari jadi Kab. Karawang ke 384, untuk menciptakan kondusifitas, untuk kemajuan Karawang, kesejahteraan masyarakat dengan cara menjalankan kinerjanya dibidangnya masing-masing, Pemkab Karawang sepakat membuat Piagam Manggung Jaya.
“Piagam Manggung Jaya ini dibuat bersama berbagai tokoh yang ada di Karawang dan untuk Karawang agar bisa kondusif, maju dan sejahtera,” jelas Kepala Kantor Kesbangpol.
Sementara itu, Hari jadi Karawang yang ke-384 tahun ini harus menjadikan komitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk terus membangun dan menjaga Karawang agar bisa lebih baik lagi. Menurut Bupati Karawang, pembangunan tidak akan berjalan jika tidak ada harmonisasi antara pemerintah, masyarakat dan swasta.
“Jadikan moment Hari Jadi Karawang ini, untuk berkomitmen bersama antara pemerintah, masyarakat dan swasta untuk terus membangun dan menjaga Karawang,” ujar Cellica usai menandatangani Piagam Manggung Jaya, baru baru ini
Menurut Cellica, jika melihat pada sejarah Karawang merupakan pusat bisnis jika dilihat dari peninggalannya. Maka wajar jika saat ini Karawang dijadikan kota industri dan pertanian yang akan ditunjang oleh adanya rencana pembangunan bandara dan pelabuhan.
Dikatakan, penandatanganan piagam Manggung Jaya juga bukan hanya disecarik kertas saja, tapi itu merupakan symbol agar terjadinya harmonisasi antara pemerintah dan masyarakatnya untuk bergandengan tangan agar menjadikan Karawang menjadi lebih maju lagi.
“Acara ini juga kita akan makan nasi liwet bersama, yang menunjukan pemimpin dan masyarakatnya duduk sama rendah dan membangun kebersamaan serta menyatukan rasa untuk Karawang,” paparnya.
Dijelaskan, komitmen dari pemerintah salah satunya dengan memperbaiki jalan-jalan yang rusak, memperbaiki saluran air agar petani bisa mengairi sawahnya dan kerja-kerja lainnya untuk masyarakat. Selanjutnya Bupati Karawang berharap agar milad Karawang tahun ini, semua harapan masyarakat bisa terimplementasikan pada pembangunan yang didukung oleh semua pihak, baik masyarakat, Muspida, ASN yang bekerja dan semua aparatur pemerintah di tingkat desa. (RyaSKa)
