KARAWANG-Sinfonews.com
Kharismatik dan familiarnya Dedi Mulyadi dikalangan masyarakat Jawa Barat sudah terkenal sejak periode pertama beliau menjabat sebagai Bupati Purwakarta, gayanya yang eksentrik, dari mulai fashion, kebijakan, pembangunan dan banyak hal lainnya, membuat masyarakat Jawa Barat tertarik pada gaya kemimpinan Dedi Mulyadi.
Bukan hanya soal itu saja, jiwanya yang dermawan dengan ciri khasnya senang menolong sesama yang dalam kesusahan, merupakan poin besar bagi Dedi Mulyadi. Hal tersebut dikritisi oleh pemerhati Politik dan Pemerintahan Kabupaten Karawang, Rd. Andri Kurniawan, saat sinfonews.com meminta pendapat sehubungan beliau mencalonkan diri menjadi Jawa Barat I.
“Selama beberapa Tahun terakhir, terus terang saya intens mengamati sikap Dedi Mulyadi tersebut. Terus terang, awal pertama saya secara pribadi pun menilai, perilaku tersebut merupakan startegi politik untuk menuju tujuan politik yang lebih dari jabatan sebagai Bupati, yakni Gubernur,” ungkap Rd. Andri Kurniawan kepada Sinfonews.com, Rabu (16/08-2017)
Menurutnya, setelah saya amati dan flashback tentang kehidupan Dedi Mulyadi sejak kecil sampai remaja. Memang Dedi Mulyadi merupakan anak yang terlahir dari keluarga prihatin, sehingga akhirnya saya dapat menyimpulkan, bahwa perilaku dermawannya merupakan sebuah ketulusan yang keluar dari lubuk sanubari yang paling dalam.
“Biasanya, kalau orang yang pernah mengalami hidup prihatin, dapat dipastikan, ketika nasibnya berubah menjadi baik, tentu menjadi seorang dermawan. Pasalnya dia pernah merasakan berada diposisi itu,,” jelas Pemerhati dan Politik Di Kabupaten Karawang ini.
Selanjutnya Andri mengatakan kepemimpinan Dedi pun sebagai Bupati Purwakarta selama dua periode, lebih dari cukup dapat memuaskan masyarakat yang dipimpinnya. Dari mulai dimensi pembangunan, kesejahteraan masyarakat, pendidikan, kesehatan, kebudyaan dan lain sebagainya. Sampai hal terkecil saja, contohnya kebutuhan pangan masyarakat. Dengan keterbatasan APBD Purwakarta, Dedi membuat sebuah inovasi yang disebut dengan beras perelek, dan sekarang dikembangkan dengan ATM beras, agar warganya tidak ada yang kekurangan pangan, begitu pun dengan tata kelola kota yang bersih, nyaman dan rapi.
“ Hal – hal demikian merupakan modal dasar dan bukti kesuksesan Dedi sebagai Pemimpin. Jadi, apa bila Dedi memimpin Jabar pun sudah tidak diragukan lagi,”tandasnya
Secara peta politik pun, Andri menambahkan saya merasa optimis, kang Dedi Mulyadi dapat memenangkan kompetisi politik Jabar, pasalnya dua Partai Politik (Parpol) Pemenang ditingkat Nasional dan di Jabar mengusung kang Dedi.
“Ini sejarah besar bagi Jabar, Golkar DAN PDIP bersatu dalam sebuah hajat politik. Dengan seperti itu, semakin sulit saja Dedi Mulyadi dikalahkan,” pungkas Rd. Andri ( RyaSKa )