PURWAKARTA, SINFOnews.com
“Kunci keberhasilan program CBF ini karena penebaran puluhan ribu benih ikan yang dilakukan secara rutin dan bertahap”
PJT II Jatiluhur Purwakarta melaksanakan panen perdana ikan di sekitar bendungan Ir.H.Juanda atau yang lebih dikenal sebagai bendungan Jatiluhur.
Hal itu dilakukan guna mengukur tingkat keberhasilan dari penerapan program Perikanan Tangkap Berbasis Budidaya (Culture Based Fisheries).
Disela kegiatan panen ikan perdana, Dirut PJT II Jatiluhur, Joko Saputro mengatakan program CBF yang digulirkan itu digadang-gadang ramah lingkungan.
“Sebelumnya, PJT lI telah mengembangkan budidaya perikanan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di perairan waduk Jatiluhur,” ucap Joko
Menurutnya, kunci keberhasilan program CBF ini karena penebaran puluhan ribu benih ikan yang dilakukan secara rutin dan bertahap.
Sejak awal digulirkan pada tahun 2017 hingga kini, PJT II telah secara kontinyu dan konsisten melakukan benih ikan disebar di wilayah Waduk Jatiluhur.
Keberhasilan program ini nantinya disatu-satukan dan akan menjadi lapangan kerja alternatif para petani sekitar waduk tanpa harus menggunakan Keramba Jaring Apung (KJA).
“Program CBF ini bisa menjadi solusi lain pekerjaan bagi para petambak KJA lokal Purwakarta. Nantinya mereka menjadi subjek utama, bukan lagi kuli,” ujar dia
Namun, ia menyebut bahwa keberhasilan program budidaya ikan yang ramah lingkungan ini harus disertai keterlibatan masyarakat.
Masyarakat dalam hal ini bisa turut mengelola sumberdaya ikan yang telah ditebar di perairan Waduk Jatiluhur.
Joko pun berharap kegiatan panen perdana ini bisa membuat para warga sekitar waduk bisa percaya dan beralih menjadi petani ikan yang ramah lingkungan.
“Warga dan petani itu harus dibuktikan dahulu bahwa hasil panen ini juga bisa melimpah. Tadi juga melihat kan, ikannya besar-besar dan banyak,” ungkapnya
Kegiatan ini juga seharusnya meningkatkan minat para petani untuk memahami teknis pengembangan, pengelolaan, monitoring dan evaluasi program CBF.
Sebelum memanen ikan yang telah ditebarnya itu, pihak PJT II mulai menerapkan program yang sama di demplot dan genangan area Bendung Curug.
Benih ikan berjenis patin, nila dan bandeng di tebar di wilayah tersebut bersama petani ikan sekitar.
Selain petani setempat hadir pada acara tersebut jajaran direksi PJT II, Direksi Perum Perindo, Muspida Purwakarta terkait.
Kehadiran Perum Perindo yang merupakan sesama BUMN itu nantinya akan mengolah ikan hasil panen CBF itu menjadi tepung ikan.
Program itu juga dilakukan guna mendukung program Citarum Harum dengan usaha mengembalikan ekosistem alami perairan Sungai Citarum.
Sekaligus diharapkan dapat menjadi solusi dalam pengelolaan waduk yang produktif dan berkelanjutan serta menjaga kualitas lingkungan perairan Waduk Jatiluhur.
“Tercapainya keberhasilan program CBF dapat menjadi pilot project bagi waduk/danau lain di Indonesia untuk menerapkan perikanan tangkap yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Laporan : RoedSinfo