Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Bandung Raya

Polisi Mediasi Dua Sekolah Yang Terlibat Tawuran Di Baleendah

3
×

Polisi Mediasi Dua Sekolah Yang Terlibat Tawuran Di Baleendah

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Pewarta : NINA SUSANTI | Editor : RYAN S KAHMAN

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing,” tutup Kapolres

BANDUNG  | SEMPAT  viral video tawuran antar pelajar di grup whatsapp. Polsek Baleendah Polresta Bandung Polda Jabar  lakukan mediasi terhadap dua sekolah yang berasal dari Banjaran dan Baleendah, Kabupaten Bandung.

banner 325x300

Kapolresta Bandung Polda Jabar  Kombes Pol Kusworo Wibowo membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, kejadiannya kemarin, Selasa 2 Agustus 2022 sekira pukul 16.00 WIB. Ada penyerangan dari pelajar SMK Pasundan Banjaran kepada pelajar SMKN 3 Baleendah,” katanya di Mapolsek Baleendah. Rabu, 3 Agustus 2022.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Ibrahim Tompo S.I.K., M.Si mengatakan bahwa perkelahian bukan merupakan suatu solusi penyelesaian masalah, melainkan hanya menimbulkan kerugian dan hal negatif lainnya, peran orang tua, keluarga dan guru sangat penting dalam mendidik anak untuk berperilaku baik.

Sungkowo menjelaskan motif dari kejadian tersebut berawal adanya postingan yang beredar di lingkungan sekolah SMK Pasundan Banjaran, Kabupaten Bandung.

“Semacam ada ejekan, maka dari itu para pelajar dari SMK Pasundan Banjaran ingin mencari tahu kebenarannya,” ujarnya.

Lanjut Sungkowo, guna mengantisipasi terjadinya kembali keributan antar pelajar ini. Pihaknya langsung memanggil Kepala Sekolah masing-masing serta para pelajar yang terlibat tawuran.

“Hari ini kami lakukan problem solving, tujuannya agar tidak terjadi lagi kejadian ini,” tutur Sungkowo.

Disinggung adanya korban dari kejadian tersebut, Sungkowo menegaskan informasi itu adalah tidak benar (hoax).

“Saya tegaskan, tidak ada korban dalam kejadian ini. Hanya kerusakan motor saja milik pelajar yang menjadi korban,” tegasnya.

Lebih lanjut Sungkowo menjelaskan dari hasil mediasi yang dilakukan pihaknya, untuk memberikan efek jera kepada para pelajar yang terlibat tawuran.

“Kami tidak ingin kejadian ini terjadi lagi, maka dari itu kami undang Kepala Sekolah masing-masing,” ujar Sungkowo.

Adapun hasil dari mediasi ini, kedua belah pihak yakni SMK Pasundan Banjaran dan SMKN 3 Baleendah telah saling memaafkan.

“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan dan para pelajar yang terlibat keributan dilakukan pembinaan oleh sekolah masing-masing,” tutup Kapolres.***

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *