Pewarta : OTONG | Editor : RYAN S KAHMAN
“Sampai sekarang juga papan informasi tidak mau di pasangkan, berapa nilai anggarannya, jelas ini sudah kelabui dari informasi publik”
KARAWANG | PROGRAM Bantuan Rehabilitasi Rumah tidak layak huni (Rutilahu), yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang tahun anggaran 2023.
Program yang dikerjakan oleh salah satu rekanan,atau oknum kontraktor diduga membiarkan kegiatan tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau Rencana Belanja(RAB).
Seperti halnya pembangunan Rumah Layak huni yang sedang berjalan dusun Lamaran dan dusun Sungai Kobak Desa Solokan kecamatan Pakisjaya kabupaten Karawang, oknum kontraktor di duga bermain curang, seperti bahan sub matrial dari hasil pantauan awak media di lapangan tampak jelas dugaan bahan kayu yang di gunakan seperti kusan pintu dan kusen jendela menggunakan kayu jongjing.
Seperti apa yang di katakan salah satu warga dan memang masih kerabat salah satu kelurga penerima manfaat ( KPM ) pemborong tega banget sampai hati membangun Rumah Layak Huni yang memang benar-benar miskin sampai bahan Matrial kayu memakai kayu jongjing.
“Bagaimana bisa kokoh dan bertahan lama. Padahal selain kayu jongjing masih banyak kayu lain,” keluhnya
Masih kata warga, makanya sampai sekarang juga papan informasi tidak mau di pasangkan, berapa nilai anggarannya, jelas ini sudah kelabui dari informasi publik.
BACA JUGA : Forkomda Puspa Gandeng DP3A Karawang Sukses Gelar Festival Kreasi Perempuan dan Anak
“Kalau memang oknum kontraktor mau mengambil untung ,menurut kami sangat tidak manusiawi,” ujarnya
Di tempat yang sama di lokasi pekerjaan Wawan selaku pekerja ketika dimintai keterangan prihal pembangunan Rulahu menurutnya kayu yang di pakai untuk kusen pintu benar kayu jongjing, tapi kami selaku pekerja hanya melaksanakan sesuai barang yang di kirim sama pelaksana,
“Kami hanya sebatas mengerjakandan adapun papan informasi tidak di pasangkan kami tidak tahu,” ucapnya
Dengan adanya informasi yang di berikan awak media di mohon kepada dinas PRKP Kabupaten Karawang agar segera turun langsung untuk lakukan kroscek agar masyarakat miskin jangan di bodohi oleh segelintir oknum kontraktor yang tidak bertanggung jawab. ***
