Pewarta : OTONG | Editor : RYAN S KAHMAN
“Coba saja lihat, pekerjaannya asal saja tidak rapi. Yang kami sesalkan juga ada sebagian tanah hasil pengerukan di bawa keluar dusun. Entah itu di jual atau di kemanakan,” ujar SN kepada awak media
KARAWANG | PENGERJAAN proyek Normalisasi Saluran Irigasi di Dusun Polujaya I Desa Sumurlaban Kecamatan Tirtjaya, Kabupaten Karawang serat penyimpangan.
Pasalnya, proyek yang dibiayai dari APBD Rp.189.496.000.00 ( Seratus Delapan Puluh Sembilan Juta Empat Ratus Sembilan Puluh Enam Ribu Rupiah ) yang dikerjakan CV. ARYA KENCANA dengan volume Panjang 1.410. 00 M dan Lebar 8M itu ditenggarai dikerjakan asal-asalan kondisi proyek dilapangan amburadul, dan mutu pekerjaan kurang maksimal .
Menurut warga masyarakat setempat SN ketika dimintai keterangan terkait pekerjaan normalisasi tersebut mengatakan, pekerjaan yang di kerjakan kurang maksimal.
“Coba saja lihat, pekerjaannya asal saja tidak rapi. Yang kami sesalkan juga ada sebagian tanah hasil pengerukan di bawa keluar dusun. Entah itu di jual atau di kemanakan,” ujar SN kepada awak media, Senin (20/12).
BACA JUGA : Diketahui Belum Miliki Perizinan, Kegiatan Pembangunan Pasar Festivale Rengasdengklok Disoal
Masih SN, Yang lebih mengehrankan pengawas proyek diam saja, sementar hasil hitung hitungan kubikasinya seperti apa sedangkan tanah bekas pengerukan sebagian sudah tidak ada, dugaan dijual.
“Kami masyarakat awam, tapi setidak kami tahu untuk apa tanah tersebut diduga di jual. Menurut kami ini kurang pengawasan dari dinas terkait, ini kan uang rakyat,jangan rakyat di bodoh bodohi terus,” cetus nya,
Di tempat terpisah salah satu stap pemerintah Desa Sumurlaban yang tidak mau di sebutkan namanya, ketika di hubungi via telpon mengatakan tidak tahu menahu kaitan tanah hasil pengerukan itu di jual pak, itu sih urusan pelaksana dilapangan.
“Diperbolehkan atau tidak untuk desa kami. Yang penting sudah di bangun kami berterimakasi,” ucapnya,
Sampai berita ini terbit pihak pemborong atau kontraktor sulit untuk di hubungi dan terkesan menghindar dan juga yang patut di pertanyakan pengunaan bahan bakar,Exsavator apakah bahan bakar solar subsidi atau non subsidi. ***
