Pewarta : OTONG | Editor : RYAN S KAHMAN
“Kami tidak mengetahui bersumber dari mana anggarannya, berapa volume yang akan dikerjakan, berapa nilai pagu anggarannya. Ini jelas jelas proyek uka-uka,” cetusnya
KARAWANG | DINAS PUPR Kabupaten Karawang diduga melakukan pembiaran terhadap proyek-proyek yang dikerjakan oleh dinas tersebut, sehingga pekerjaan proyek tersebut asal alhasil proyek terlihat amburadul tidak sesuai dengan spesifikasi. Sabtu 11 Nopember 2023.
Seperti halnya proyek pembangunan penurapan irigasi yang saat ini di laksanakan di RT 04 RW 02 Desa Telukbuyung Kecamatan Pakisjaya kabupaten karawang yang diduga pekerjaannya tidak sesuai RAB,
Pantauan awak media di lokasi pekerjaan dengan tidak dipasangkannya papan informasi hingga menuai pertanyaan publik, selain itu terkesan asal jadi pasalnya dari segi aturan komposisi adukan pasir dan semen tidak sesuai takaran, ditambah lagi untuk dasar bawah tidak menggunakan adukan kering dan tidak dilakukan penggalian terlebih dahulu.
Dengan tidak memasangkan papan informasi diduga pekerjaan tersebut curi star dan ada indikasi belum kantongi SPK (Surat perintah kerja).
BACA JUGA : Gandeng Pemkab Karawang, Kemendes PDIT Gelar Desiminasi Pelaksanaan Konvergensi Penurunan Stunting di Desa
Di lokasi pekerjaan, terlihat jelas dalam pemasangan batu kali dalam keadaan banyak air, banjir sehungga pekerjaan tidak akan maksimal. Sementara pemasangan kisdam hanya jontrot saja seolah olah kelabui publik, terlihat jelas secara teknis pemasangan kisdam asal saja.
Menurut warga sekitar yang enggan di sebutkan namanya mengatakan ini kerjaan sudah hampir tiga hari berjalan, papan informasi tidak ada alias tidak pasang.
“Kami tidak mengetahui bersumber dari mana anggarannya, berapa volume yang akan dikerjakan, berapa nilai pagu anggarannya. Ini jelas jelas proyek uka-uka,” cetusnya
Masih kata warga, kallau seperti ini dilihat dari pekerjaan ya,bagaimana mau maksimal kami khawatir dalam hitungan bulan pekerjaannya akan ambruk.
Sementara itu oknum pemborong belum bisa d temui atau di komunikasi, alhasil pekerjaan terkesan amburadul karena luput dari pengawasan pihak dinas. ***