PURWAKARTA-SinfoNews.Com
Kondisi Asih yang tidak sadarkan diri membuat Dedi Mulyadi prihatin. Dia meminta staff pribadinya untuk membawa Asih ke Rumah Sakit Hasan Sadikin agar segera mendapatkan perawatan.
Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi membatalkan niatnya untuk ‘ngabuburit’ bersama keluarganya di puasa hari pertama, Kamis (17/5/2018). Pasalnya, rumah pria yang lekat dengan iket Sunda tersebut didatangi Kursin (48), warga Subang, Jawa Barat.
Kursin membawa serta Asih (62), ibunya dalam kondisi koma, tidak sadarkan diri. Awalnya, Kursin beserta sang ibu tengah berada di Rumah Sakit Siloam, Jalan Raya Bungursari, Purwakarta. Dia mengaku bingung meminta pertolongan untuk pengobatan Asih.
“Maksud saya datang ke Siloam itu ingin ibu saya diobati. Tetapi, pihak rumah sakit menyarankan agar langsung dibawa ke RS Hasan Sadikin, katanya tidak ada alatnya. Nah, saya bingung sekali,” ujar warga Dusun Pangasinan, Desa Pamanukan, Kecamatan Pamanukan itu.
Kendaraan bergambar Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi rupanya menginspirasi pria yang bekerja serabutan tersebut. Kepada pemilik kendaraan, Kursin memberanikan diri untuk bertanya. Dia akhirnya diantarkan sampai ke depan pintu kediaman Dedi Mulyadi.
“Untung ada bapak tadi, saya minta diantar sampai sini. Alhamdulillah ketemu Kang Dedi, mau minta tolong untuk ibu saya. Masalahnya, saya gak ada biaya untuk perawatan ibu,” katanya.
Berdasarkan penuturan Kursin, ibunya mengalami sakit yang cukup parah. Selama seminggu tidak mampu buang air besar. Akibatnya, terjadi pembengkakan di perut Asih yang sehari-hari bekerja sebagai ibu rumah tangga tersebut.
Menurut seorang dokter di Rumah Sakit Pamanukan, kata Kursin, ibunya terjangkit tumor ganas pada rahim. Penyakit tersebut membutuhkan penanganan medis secara serius.
“Ada gumpalan apa mah begitu kata dokter di rahim ibu saya itu. Sebelum ke Siloam, sempat dirawat 4 hari di Rumah Sakit Pamanukan,” tuturnya.
Dedi Mulyadi Cepat Tanggap
Kondisi Asih yang tidak sadarkan diri membuat Dedi Mulyadi prihatin. Dia meminta staff pribadinya untuk membawa Asih ke Rumah Sakit Hasan Sadikin agar segera mendapatkan perawatan.
Soal biaya, Dedi yang memang dikenal dermawan itu siap menanggungnya sampai Asih dinyatakan sembuh.
“Akang tenang dulu, ibu akang langsung dibawa ke rumah sakit. Doakan agar ibu akang segera sembuh,” katanya sambil menenangkan Kursin yang tidak berhenti menangis.
Tangisan Kursin kian menjadi mendengar komitmen bantuan dari Dedi Mulyadi. Atas hal tersebut, dia mengucapkan terima kasih.
“Kalau tidak ada bapak, bagaimana nasib ibu saya. Jangankan untuk berobat pak, untuk makan saja kami susah. Nuhun pisan bapak,” pungkas Kursin. #Nien