Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Peristiwa

Purwakarta dikepung Bencana akibat Cuaca Ekstrim

0
×

Purwakarta dikepung Bencana akibat Cuaca Ekstrim

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Laporan :  REDAKSI   I  Editor : NANDANG

“Banjir seperti ini baru terjadi lagi sejak 2002 lalu. Banjir baru surut pada tengah malam sehingga kami langsung membersihkan lumpur sisa dari banjir tersebut,” kata salah seorang pegawai klinik, Devia

SINFONEWS  I  PURWAKARTA – BENCANA alam seperti pergeseran tanah, banjir hingga angin kencang melanda wilayah di Kabupaten Purwakarta. Kejadian itu merusak jalan dan bangunan juga membuat sejumlah penduduk mengungsi.

banner 325x300

Kepala Bidang Kedaulatan Rehabilitasi dan Rekontruksi DPKPB Purwakarta, Lalan Suherlan menyebut bencana tersebut terjadi akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan lebat disertai angin kencang

“Seperti pergeseran tanah di Desa Pondoksalam menyebabkan kerusakan pada ruas jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Kecamatan Purwakarta dan Wanayasa menuju Kabupaten Subang,” jelasa Lalan Suherlan kepada awak media. Kamis (02/04)

Dikatakan Lalan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk diambil langkah-langkah selanjutnya. Meskipun jalur tersebut masih bisa dilalui hingga saat ini, longsoran tanah juga merusak sejumlah bangunan tempat tinggal warga.

“Sedikitnya ada delapan unit rumah yang terkena material tanah tersebut. Bahkan, ia juga telah meminta warga yang menghuni empat rumah di antaranya untuk mengungsi ke tempat lain, menghindari longsor susulan,” sebut Kabid Kedaulatan Rehabilitasi dan Rekontruksi DPKB dan Penanggulangan Bencana  Purwakarta.

BACA JUGAIni Yang Mesti Dilakukan Setelah Bepergian di Tengah Wabah CoVid-19

Selain itu , DPKPB Purwakarta juga menerima laporan bencana banjir dan angin kencang di wilayah Kecamatan Cibatu dan Kecamatan Purwakarta. Banjir diduga akibat luapan air di aliran sungai terdekat.

“Banjir di Kelurahan Malangnengah Kecamatan Purwakarta, karena luapan air dari saluran Cigalugur,” katanya.

Namun, Lalan memastikan banjir segera surut setelah hujan mulai reda pada malam harinya, seperti halnya terjadi juga di wilayah Kecamatan Cibatu.

Lalan menyebut , banjir di Cibatu akibat luapan air di Kali Cilandak saat terjadi hujan lebat sejak sore hingga malam hari. Akibatnya, sejumlah fasilitas umum seperti Puskesmas dan Klinik swasta terendam air bercampur lumpur setinggi beberapa sentimeter.

“Aliran air yang deras juga menghanyutkan jembatan penghubung milik komunitas warga setempat,” ujar Lalan menambahkan. Selebihnya, warga melaporkan kerusakan ringan pada bagian atap rumah mereka akibat angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan kali ini.

Kejadian tersebut mengejutkan sejumlah pegawai klinik yang sedang jaga.

“Banjir seperti ini baru terjadi lagi sejak 2002 lalu. Banjir baru surut pada tengah malam sehingga kami langsung membersihkan lumpur sisa dari banjir tersebut,” kata salah seorang pegawai klinik, Devia.( *** )

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *