KARAWANG, SINFONEWS.com
“Modal utama turut serta perlombaan dan berhasil meraih juara adalah dengan giat belajar. Ia tak mau menghabiskan waktu hanya untuk hal yang tidak bermanfaat”
ASEP Wirayasa adalah satu dari sekian banyak siswa kelas XII berprestasi asal SMA Negeri 1 Karawang. Asep yang bercita-cita menjadi Dokter.
Hal tersebut tidak mengherankan, mengingat kedua orang tua Asep adalah sosok berprofesi di dunia kesehatan. Ayahnya Didi Mulyadi merupakan seorang Dokter, sedangkan ibunya Totoh Koyumiah adalah seorang Bidan.
Asep sempat berbincang beberapa waktu lalu. Ia menyampaikan keinginannya melanjutkan pendidikan di fakultas kedokteran untuk meneruskan karir kedua orang tuanya.
Tak jarang setelah duduk di bangku SMA, Asep kerap mengikuti kompetisi bidang sains, dan bidang pelajaran lainnya. Beberapa kali Asep menorehkan juara di tingkat kabupaten bahkan sampai tingkat nasional.
“Sejak masih kecil saya bercita-cita menjadi dokter karena melihat kedua orang tua,” ujar Asep.
Ia juga menceritakan pengalamannya mengikuti banyak perlombaan dan berhasil meraih juara 1. Terakhir, Asep meraih Juara 1 Lomba Cepat Tepat Biologi Tingkat Jawa-Bali di Kampus Unsika
Baginya, kendala mengikuti lomba memang sering ditemui. Namun itu bukan jadi alasan untuk tidak meraih prestasi.
Asep mengatakan, modal utama turut serta perlombaan dan berhasil meraih juara adalah dengan giat belajar. Ia tak mau menghabiskan waktu hanya untuk hal yang tidak bermanfaat
Bahkan menurut Asep, setelah pulang sekolah, ia langsung mengikuti kursus di 3 tempat berbeda. Asep mengaku sangat senang belajar ilmu matematika dan fisika.
Sebagai generasi penerus bangsa, Asep juga sempat berbagi kiat untuk anak muda lain seusianya agar bisa menjadi seseorang yang bermanfaat. Pertama, ia mengajak agar generasi muda sama-sama mengejar cita-cita.
“Kita harus punya tujuan hidup, kejar cita-cita kemudian minta semangat dari ayah dan ibu,” ucap pelajar kelahiran Karawang, 18 September 2001 tersebut.
Kedua, Asep mengajak kaula muda agar bisa menjaga pergaulan. Gaul boleh dengan siapapun namun Asep kerap memfilter suatu hal yang sekira tidak memberikan manfaat untuk dirinya.
“Dulu waktu SMP banyak teman saya suka tawuran, saya engga ikutan, tapi saya tetap berteman dengan mereka,” ujarnya.
Laporan : RedSinfo