Pewarta : M.SINUNG RESTENDY/SUPRIATNO | Editor : RYAN S KAHMAN
“Kolaborasi dilakukan, membawa dampak positif diberbagai bidang, mulai dari pendidikan, hingga penelitian dan penerapan inovasi-inovasi sosial yang tepat sasaran, “kata Fauzi.
SURABAYA | PERKUMPULAN Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam (P2MI), menggandeng Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Ampel Surabaya, di Yello Hotel Surabaya, menggelar Raker dan Seminar Nasional Pemberdayaan
Masyarakat Berbasis Digital dan Kearifan Lokal, Selasa-Jum’at, 29 s/d 01 Agustus 2023.
Kegiatan digelar, guna menjawab beragam tantangan era digitalisasi dan upaya kontribusi nyata penuntasan problem bangsa, melalui isu lokalitas di Indonesia, menghadirkan pemateri P2MI dr. Abdur Rozaki, MSi, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Muzakki, Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Fauzie Mustaqiem Yos,Ka Dinsos Kota Surabaya Dra. Restu Novi Widiani, M.Si , Manager CSR PT.Petro Kimia Gresik Kadek Ardhika dan Aktivis NGO Arsitel Komunitas Jawa Timur ( Arkom Jatim) Puspitaningtyas.S
Ketua Umum P2MI, Dr. Abdur Rozaki, M.Si dalam pernyataannya menyebut, pentingnya tiga aspek arah penguatan kelembagaan P2MI mendatang, meliputi, Penguatan budaya mutu akademik Prodi-Prodi PMI, melalui praktek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) antar prodi, dan rekognisi akreditasi Prodi menuju Unggul, serta peningkatan kualitas pengelolaan jurnal menuju akreditasi nasional dan internasional.
Kemudian, Penguatan kolaborasi program dengan stakeholders, baik pemerintah, perusahaan dan organisasi masyarakat sipil. Serta, pengembangan akses dan jejaring alumni bidang ketenagakerjaan.
Keynot speak, Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Muzakki, ungkapkan tentang model, metode, dan langkah praktis pemberdayaan, harus bertansformasi ikuti tantangan era digital.
“Ini disebabkan, oleh beragam dimensi, dalam praktik pemberdayaan masyarakat ,telah memasuki budaya baru, berbasis digital platforms ,dengan target, untuk mengedukasi masyarakat, melalui makna berdaya, dengan mengembangkan aset, dan potensi dimilikinya” urai Muzakki.
BACA JUGA : Komitmen Dukung Ketahanan Pangan, Bupati Anne Bagikan Saprodi dan Alsintan