Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Priangan Timur

Rakyat Sumedang Butuh Pemimpin yang  Merakyat dan ‘Nyunda’

31
×

Rakyat Sumedang Butuh Pemimpin yang  Merakyat dan ‘Nyunda’

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi Istimewa@2024SINFONEWS.com
Foto Ilustrasi Istimewa@2024SINFONEWS.com
banner 300x250

“Peminpin yang dibutuhkan rakyat Sumedang tidak terlalu muluk muluk, sesuai yang tertuang dalam perda Sumedang Puser Budaya Sunda, Bab III landasan operasional pasal 5, SOP dalam melayani tamu/ masarakat berbasis berbudaya sunda yang berlandaskan Dasa Marga Raharja”

SINFONEWS.com, SUMEDANG | PESTA Demokrasi lima tahunan akan di gelar pada hari rabu 27 Nopember 2024, secara serentak di indonesia termasuk di kabupaten Sumedang Jabar

Pemilu, pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur, Wali Kota Dan Wakil Wali Kota, bupati dan wakil bupati, pesertanya ada dari partai dan ada juga dari perseorangan non partai.

Rakyat diberi kebebasan untuk memilih calon pemimpin sesuai hati nuraninya luber langsung umum bebas dan rahasia. Karena hakekatnya demokrasi adalah dari rakyat, untuk rakyat, bukan untuk kerabat.

Dalam pelaksanaanya tidak boleh ada paksaan, intimidasi, dari pihak manapun, biarkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan untuk menentukan pilihannya.

Berita Lainnya :  Polri Bersama Koramil Rancaekek Tegakan Disiplin Prokes Covid 19 Dan Bagikan Masker Dimasa Penerapan PPKM Level 3

Kabupaten Sumedang, yang terkenal dengan  karakter rakyatnya yang ramah tamah santun dan berbudaya, terlebih sumedang puser budaya sunda ( SPBS ), tentu dibutuhkan pemimpin yang berkarakter “Nyunda“.

Peminpin yang dibutuhkan rakyat Sumedang tidak terlalu muluk muluk, sesuai yang tertuang dalam perda Sumedang Puser Budaya Sunda, Bab III landasan operasional pasal 5, SOP dalam melayani tamu/ masarakat berbasis berbudaya sunda yang berlandaskan Dasa Marga Raharja :

  1. Taqwa
  2. Someah
  3. Surti
  4. Jembar
  5. Brukbrak
  6. Guyub
  7. Motekar
  8. Tarapti, Taliti, Ati-Ati
  9. Junun Jucung
  10. Punjul Luhung.

Ini landasan operasional yang tertuang dalam Perda SPBS, dibuat oleh Pemerintah dan DPRD, harusnya ini di inflementasikan dari mulai pucuk pimpinan kepala daerah sampai ketingkat bawah. Jangan Perda itu dibuat dengan biaya besar dan hanya sekedar jadi buku pajangan.

Siapapun yang di takdirkan menjadi pemimpin Bupati dan wakil bupati di sumedang. Kalau mengaku orang sunda berbudayalah dan “ADAB”

Berita Lainnya :  Wujud Kepedulian, Polri  Salurkan Bantuan Sosial Sembako Kepada Masyarakat Dimasa PPKM

Percayalah rakyat akan mencintai pemimpinya manakala peminpin mencitai rakyatnya.  Jauhi sipat banyak janji. ***

 

 

banner 1000x300
banner 1000x300