Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Parlementaria

Rapat Paripurna DPRD Diwarnai Interupsi, Fraksi PDI Perjuangan Karawang Minta Penjelasan Bupati

2
×

Rapat Paripurna DPRD Diwarnai Interupsi, Fraksi PDI Perjuangan Karawang Minta Penjelasan Bupati

Sebarkan artikel ini
Natala Sumedha, SE, AK Anggota DPRD Karawang Fraksi PDI Perjuangan @2021SINFONEWS.com
Natala Sumedha, SE, AK Anggota DPRD Karawang Fraksi PDI Perjuangan @2021SINFONEWS.com
banner 300x250

Pewarta : BANG SINFO  |  Editor : RYAN S KAHMAN

“Salah satu yang sangat kami kritisi adalah terkait lain-lain pendapatan Daerah yang sah berupa proyeksi dana dari pusat yang ada perbedaan,” jelas Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Natala Sumedha

KARAWANG  |  DPRD Kabupaten Karawang menggelar Rapat Paripurna penyampaian laporan dari badan anggaran terkait hasil pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Pelapon Anggaran Sementara  (KUA PPAS) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2022, di ruang rapat Paripurna DPRD Kabupaten Karawang, Senin (15/11).

Hadir dalam acara tersebut Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, Ketua DPRD Kabupaten H. Pendi Anwar, Forkopimda, Sekretaris Daerah para Asisten. Turut menyaksikan juga para Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD se- Kabupaten Karawang, para nspektur Pembantu, para Sekretaris Dinas dan Badan, para Kepala Bagian, para Camat se-Kabupaten Karawang, Kepala Kelurahan, Kepala Desa, Pimpinan BUMN/BUMD, Pimpinan Pergururuan Tinggi se-Kabupaten Karawang, para Pimpinan Partai Politik, Ormas, LSM, Pers serta Organisasi Kepemudaan, yang mengikuti melalui aplikasi teleconference.

Berita Lainnya :  DPRD Karawang Gelar Sidang Paripurna, Bahas Sejumlah Agenda Raperda

BACA JUGA : Sat Brimob Polda  Jabar Patroli Sambang Kamtibmas Di Pangkalan Ojek Desa Nanggeleng Sambil Bagikan Masker

Rapat  tersebut diwarnai interupsi dari Fraksi PDI Perjuangan terkait data yang disodorkan saat yang disampaikan Bupati Karawang pada tanggal 16 Agustus 2021, dengan data yang disampaikan pada hari ini, disandingkan dengan hasil Rapat Finalisasi pada Jumat (12/11) sore kemarin yang menurut kami dalam penyajiannya inkonsisten sehingga membuat bingung.

“Salah satu yang sangat kami kritisi adalah terkait lain-lain pendapatan Daerah yang sah berupa proyeksi dana dari pusat yang ada perbedaan,” jelas Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan Natala Sumedha.

Masih kata Natala, dalam kondisi Defisit 360 Milyar, Kami pun berharap PAD daerah dapat digenjot semaksimal mungkin. Oleh karena itu kami meminta penjelasan langsung dari Bupati selaku Kepala daerah

Berita Lainnya :  ‘MEIKARTA’ Wagub Jabar Dan Bupati Bekasi Tidak Sinkron

“Kami berharap ketika ada perubahan sekecil apapun kami yang merupakan bagian dari pemerintahan daerah harus diinformasikan,” tutur Natala. ***

banner 1000x300
banner 1000x300