“Jangan mengadu domba sesama anak bangsa. Apalagi keduanya adalah putra terbaik bangsa pillihan rakyat. Mari bersatu padu untuk membangun bangsa ini. Jangan lagi ada adu domba untuk memecah belah keduanya,” demikian Darmizal
SINFONEWS.com, JAKARTA | KETUA umum Relawan Jokowi untuk Prabowo Gibran atau ReJO Pro Gibran HM Darmizal mengatakan, pidato Ketua umum partai Gerindra sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto meruntuhkan tudingan jika hubungan Jokowi dan Prabowo retak jelang pelantikan 20 Oktober mendatang.
“Antara pak Jokowi dan Prabowo terlihat makin mesra. Coba kita lihat pidato keduanya dalam acara apel kader Gerindra di Indonesia Arena GBK Senayan mereka malah makin harmonis,” kata Darmizal dalam pernyataannya, Sabtu malam 31 Agustus 2024.
Menurut alumni UGM Yogyakarta ini, dalam pidato yang disampaikan Prabowo banyak menemukan makna baru dalam berpolitik dengan Jokowi.
“Kalau soal politik Prabowo terlihat hormat kepada pak Jokowi. Itu menandakkan Prabowo menemukan sosok yang lain dari presiden Jokowi,” ujarnya.
Sebelum melanjutkan pandangannya, Darmizal kembali mengulang yel yel yang dikumandangkan seluruh kader Gerindra dari Indonesia Arena di Senayan.
“Terimakasih Bapak Jokowi, Terimakasih Bapak Jokowi, Bapak Jokowi Terimakasih”.
Darmizal menyampaikan ungkapan terimakasih kepada presiden terpilih Prabowo Subianto dan seluruh kader partai Gerindra diseluruh tanah air. Atas komitmen keberlanjutan dan dukungan penuh Prabowo dan partai Gerindra.
“Saya salut pada pak Prabowo dan seluruh kader partai Gerindra yang komitmen untuk melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan oleh pak Jokowi,” tegasnya.
Dikatakan Darmizal, Prabowo ingin meniru sosok Jokowi dalam berpolitik. Saat berkompertisi boleh berbeda. Namun, jika kompertisi sudah berakhir ya selesai sudah urusan. Mereka bergandengan tangan untuk membangun bangsa.
“Hal ini yang harus dicontoh oleh politisi di Indonesia. Seharusnya, tidak menyimpan dendam saat kalah dalam kompetisi. Justru mereka bersatu untuk membangun bangsa,” ungkap Darmizal.
Pria Kelahiran Sulit Air, Sumatera Barta 6 September 1963 ini menegaskan, kemesraan antara Jokowi dan Prabowo jelang pelantikan tidak perlu diragukan lagi.
“Jangan mengadu domba sesama anak bangsa. Apalagi keduanya adalah putra terbaik bangsa pillihan rakyat. Mari bersatu padu untuk membangun bangsa ini. Jangan lagi ada adu domba untuk memecah belah keduanya,” demikian Darmizal. ***