KARAWANG-Sinfonews.com
Nelayan Desa Ciparage Jaya, Kecamatan Tempuran yang tergabung dalam wadah Koperasi Produksi Perikanan Laut ( KPPL ) Samudra Jaya dengan penuh suka cita, selama tujuh hari tujuh malam disibukan dalam acara hajatan akbar yaitu pesta laut atau Nadran laut.
Maka tidak heran jika pemandangan berbeda dapat ditemui di sekitaran Muara dan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Ciparage, dengan banyaknya umbul-umbul, panggung dan yang lebih menarik lagi adalah puluhan perahu yang di hias sedemikian rupa dengan aneka ragam ornamen berwarna-warni.
Pesta laut yang diadakan satu tahun sekali ini, merupakan perwujudan dari rasa syukur nelayan Ciparage atas berkah yang mereka dapatkan selama ini. Acaranya sendiri, diawali dengan pengajian kemudian acara Sunatan, nikah massal dan santunan terhadap anak yatim, kegiatan olahraga, hiburan Wayang kulit dan pesta kembang api selama satu jam
Puncak acara dilaksanakan pada hari Minggu (17/09) dengan acara melarung sesaji berupa Kepala Kerbau ketengah laut. Hadir dalam puncak acara tersebut antara lain Bupati Karawang dr. Cellica Nurrachadiana, Komandan Kodim 0604 Karawang Letkol Arm Ayi Yosa, Dan Lanal Cirebon Letkol Laut Tarus Rostiadi, Kapolres Karawang yang di wakili Kompol Jajang Masria, Kapolsek Tempuran Akp Idamanci dan Kasat Pol Air Polres Karawang Akp Julkifli Sitorus, Hari Kartana Anggota DPR RI Fraksi Demokrat, Agus Syarifudi dan tamu undangan lainnya.
Bupati Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana, saat di wawancarai bahwa di Karawang ini setiap tahunnya selalu di gelar pesta laut ini yang biasa para nelayan menyebutnya Nadran, dan perlu diketahui di karawang ini ada 4 titik yang menggelar nadran dan pusatnya di Ciparage Jaya ini.
“Kami pemerintah daerah mendukung apa yang menjadi kebiasaan masyarakat yang ada di pesisisr mengadakan tasyakuran,” jelas dr. Cellica.
Tak hanya warga, wisatawan dari dalam dan luar kota, bahkan mancanegara tampak antusias menyaksikan ritual ruwat laut.
Prosesi Nadran ini, sebelum perahu para nelayan yang dipenuhi hiasan diarak ke tengah laut. Alunan musik yang disetiap perahu semakin menambah kemeriahan jalannya ritual pesta laut di pantai utara Karawang. Didalam perhelatan tradisi budaya masyarakat nelayan pesisir pantai utara Karawang ini, terdapat sebuah perahu keciil yang berisi berbagai macam sesajen yang juga terdapat kepala kerbau yang dibungkus.dan siap lepas ke tengah laut.
“Menuju ke tengah laut utara karawang untuk melakukan penurunan sebuah kepala kerbau dan perahu kecil yang berisi sesajen,” ujar H.Budianto, SH ketua penyelenggara Nadran laut.
Dikatakan Budianto, ritual tahunan ini menjadi bagian penting dalam tradisi pesta laut sebagai wujud syukur nelayan akan hasil tangkapan ikan. Selain itu, tambah dia, juga untuk mempersatukan para nelayan yang ada di pesisir pantai utara Karawang.
“Setiap tahun digelar untuk melestarikan budaya Nadran dan bentuk ungkapan rasa syukur nelayan kepada Tuhan,” imbuhnya.
Tradisi pesta laut di Desa Ciparage, kecamatan Tempuran ini di laksanakan selama tujuh hari tujuh malam dengan berbagi kegiatan. Oleh karena itu, dengan tradisi seperti ini para nelayan berharap kedepanya hasil tangkapan ikan akan lebih melimpah lagi. (RyaSKa)