“Pelaksanaan Shalat Idul Adha berjamaah ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Kota Tanjungbalai yang lebih baik”
TANJUNGBALAI (SINFONEWS.com)-Ribuan masyarakat Kota Tanjungbalai membanjiri Alun-Alun Sultan Abdul Jalil Rahmadsyah untuk melaksanakan Shalat Idul Adha 1446 Hijriah. Kehadiran Wali Kota Tanjungbalai, Mahyaruddin Salim, didampingi Ketua TP-PKK Ny. Mashandayani Mahyaruddin, serta Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina bersama Staf Ahli TP-PKK Ny. Desi Muhammad Fadly, Forkopimda, Pimpinan OPD, dan Ketua MUI Khajarul Aswadi, semakin menambah khidmat suasana.
Shalat Idul Adha dimulai sekitar pukul 07.20 WIB, dengan Ustadz Khairul Imam bertindak sebagai Imam dan Ustadz H. Taufik Azhar Manurung sebagai Khatib. Antusiasme ribuan warga Kota Tanjungbalai yang memadati Alun-Alun ini menjadi bukti nyata kekompakan dan semangat kebersamaan dalam merayakan hari besar keagamaan.
Pesan Wali Kota: Jaga Kekompakan dan Dukung Pembangunan Menuju Tanjungbalai EMAS
Usai melaksanakan shalat, Wali Kota Mahyaruddin Salim menyampaikan bahwa ini merupakan momen perdana baginya melaksanakan Shalat Idul Adha bersama warga sebagai Wali Kota Tanjungbalai.
“Terima kasih kepada masyarakat Kota Tanjungbalai. Mari kita selalu menjaga kekompakan, menjaga silaturahmi agar kebersamaan selalu terjaga. Kami juga mohon dukungan dan doa untuk membawa Kota ini lebih baik lagi ke depannya, lebih sejahtera masyarakatnya, dan lebih maju kotanya,” ungkap Mahyaruddin Salim dengan penuh harap.
Pada kesempatan itu juga, Mahyaruddin Salim atas nama Pemerintah Kota Tanjungbalai mengucapkan selamat Hari Idul Adha 1446 H Tahun 2025 kepada seluruh masyarakat Kota Tanjungbalai. Ia menambahkan bahwa saat ini Pemko Tanjungbalai sedang berbenah dalam pembangunan yang sesuai dengan Visi Misi untuk menggapai Tanjungbalai EMAS (Elok, Maju, Agamais, dan Sejahtera).
Pelaksanaan Shalat Idul Adha berjamaah ini tidak hanya menjadi ritual keagamaan, tetapi juga momen penting untuk mempererat tali silaturahmi antara pemerintah dan masyarakat, serta meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Kota Tanjungbalai yang lebih baik.