BEKASI-Sinfonews.com
Komentar pengguna akun Whast App, yang mengatakan ‘ketahuan banget banyak penjilat dan peliharaannya Meikarta ini,….hadeuh’ ( dikutif di WhastApp Group. 02/10-2017)menuai berbagai protes dan membuat warga masyarakat geram. Hal ini terbukti ketika awak media mendatangi salah seorang, Ketua Komunitas Kerukunan Keluarga Betawi-Bekasi, Hj. Rini Hariani, menyatakan dirinya merasa geram membaca tulisan komentar tersebut, pasalnya bahasa yang terlontar ‘penjilat dan Pilharaan’ itu, sebetulnya bahasa ditunjukan untuk binatang. Pengguna Akn WhastApp tersebut mengganggap kami binatang.
“Terus terang saya merasa terhina dan tersinggung dengan kata kata tersebut. Dainggapnya kami ini binatang,” jelas Rini dengan nada kesal, Selasa (04/09)
Menurutnya, pengguna akun whastApp tersebut harus mengaca dan introfeksi diri sebelum mengeluarkan kata-kata tersebut. Karena kami warga masyarakat yang mendukung pembangunan kota baru Meikarta, berharap kabupaten kami maju seperti kabupaten yang lain, tidak semata mata sebagai penjilat atau peliharaan Meikarta.
“Hal yang wajar dan sudah kewajiban untuk mendukung apalagi ini pembangunan ini sinergi dengan program pemerintah. Buktinya kan lihat Sendiri pak Zulkifli Hasan mengunjungi bahkan mendukungnya,” tandasnya.
Rini melanjutkan, siapapun orangnya,dari kalangan manapun jika berkomentar ataupun mengeluarkan opini mesti difilter dulu. Pasalnya akan berhadapan dengan hukum setelah di terbitkannya UU ITE 2016. Maka saya pribadi sebagai Ketua Komunitas Keluarga Kerukunan Betawi – Bekasi setuju dan mendukung niatan Ketua DPC Panji Siliwangi yang akan melaporkan pengguna akun whastApp tersebut.
“Ingat lah, saat ini sudah diterbitkan UU ITE 2016, segala bentuk tulisan melalui Medsos bisa dijadikan barang bukti untuk menjerat ke ranah hukum,” tandasnya
Lanjut Rini, sebaiknya jangan asal bicara yang belum tahu permasalahannya, yang mengakibatkan boomerang bagi dirinya. Dan kamipun berharap jangan menghalangi-halangi pembangunan di kota kami karena sebagai warga pribumi ingin kota kami maju.
“Kota kami ingin maju bisa sejajar dengan kota yang lainnya yang ada negeri tercinta ini. Karena kamipun cinta tanah air, sehingga ekonomi masyarakat akan meningkat,” pungkasnya ( ***)