Pewarta : NINA SUSANTI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Kompi 4 Batalyon A Pelopor menerjunkan 1 Regu Tim SAR guna mengecek situasi Bendungan Copong Garut, dimana Bendungan tersebut digunakan untuk penahan aliran air sungai” tuturnya
GARUT | SAAT ini di Kabupaten Garut Curah hujan yang tidak menentu dan terus menerus mengguyur Kabupaten Garut, Potensi bencana alam meningkat. Sebagai daerah yang dikelilingi dataran tinggi dan perairan dikhawatirkan terjadi Banjir ataupun bencana longsor, Kabupaten Garut menyimpan potensi bencana alam yang perlu diwaspadai.
Kompi 4 Batalyon A Pelopor Sat Brimob Polda Jabar menyiapkan Tim SAR yang dipimpin Danru Penugasan Briptu Dennis Rengga Atmaja untuk melaksanakan Patroli SAR dalam rangka mengecek Debit Air di Bendungan Copong Kabupaten Garut Pasca Hujan Deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Garut dan berkoordinasi dengan Petugas jaga Bendungan Copong atas nama Bapak Agus, adapun hasil dari pantauan di Bendungan Copong untuk Debit Air terlihat masih dalam keadaan Normal.
“Tim SAR pun menghimbau kepada petugas Bendungan Copong agar siaga pada saat terjadi Hujan deras untuk mengantisipasi Bencana yang dapat terjadi, dan dapat segera melaporkan kepada Dinas Penanggulangan Bencana maupun masyarakat Sekitar,” ujar Briptu Dennis.
BACA JUGA : Pernah Kehilangan Motor, Kapolres Karawang : Silakan Ambil Dengan Membawa Bukti Pemilik Lengkap
Dansat Brimob Polda Jawa Barat Kombes Pol. Yuri Karsono, S.I.K. berpesan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat di segala situasi dan kondisi.
“Sat Brimob Polda Jabar Kombes melaksanakan bentuk – bentuk antisipasi dalam penanggulangan bencana, baik bersifat pencegahan maupun perawatan sebagai bentuk Bakti Sat Brimob Polda Jabar untuk mìasyarakat,” ujarnya
Pol. Yuri Karsono, S.I.K., juga menambahkan sebagai bentuk Deteksi Dini penanggulangan Bencana alam di wilayah Kabupaten Garut.
“Kompi 4 Batalyon A Pelopor menerjunkan 1 Regu Tim SAR guna mengecek situasi Bendungan Copong Garut, dimana Bendungan tersebut digunakan untuk penahan aliran air sungai” tuturnya. ***