Pewarta : BANG SINFO I Editor : RYAN S KAHMAN
”Malu kita kepada masyarakat kenapa jembatan baru di resmikan sudah tergerus air dan pengecatnya juga mengunakan dana APBD untuk warna jangan sampai mengarah kepada warna sebuah partai, ”tutur H. Toto.
SINFONEWS.COM, Hujan deras di Kabupaten Karwang menimbulkan kerusakan infrastruktur, salah satunya jembatan penghubung Unsika yang berlokasi di kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, tergerus hantaman material air hujan . Ironisnya Jembatan yang baru dibangun dengan dana APBD Kabupten Karawang itu baru beberapa hari lalu diresmikan.
“Peresmiannya baru kemarin, Jum’at (21/12)), pakai acara fun bike melintas di atas jembatan,” kata Antok, seorang warga kepada SINFONEWS.COM. Sabtu (28/12)
Dari pantauan SINFONEWS.COM, longsornya bibir Jembatan penghubung Unsika itu mengundang perhatian warga. Hingga warga terus berdatangan untuk melihat kondisi jembatan.
Atas kejadian longsornya bibir tebing jembatan di Unsika mengundang Anggota H. Toto Suripto, SE langsung turun lokasi.
Dikatakannya, pembangunan jembatan yang menghabiskan anggaran Rp. 1 Milyar lebih pekerjaan mengecewakan harusnya di bikin turap di pinggir jembatan sehingga tidak berakibat seperti ini.
“Masak tidak cukup dengan anggaran sedimikian besar jembatan tidak sekaligus turap di buat akhirnya dampaknya seperti ini, ini jembatan dekat kampus malu, apalagi di resmikan oleh Bupati dan Forkopimda,” Mantan Ketua DPRD Karawang periode 2014-2019 ini.
Lebih lanjut Toto menyampaikan sebagai anggota Banggar merasa sangat tidak puas dengan apa yang di kerjakan kinerja konsultan pengawas PUPR.
“Saya harap kepala dinas PUPR segera ambil tindakan akan hal ini, ” ucap H. Toto sembari mengatakan PPUR adalah pihak yang paling bwrtanggung jawab akan pembangunan ini.
”Konsultan PUPR ini harus bertanggung jawab, ” tandas H. Toto.
Lebih lanjut anggota Komis IV DPRD Kabupaten Karawang ini mengatakan Kontraktor adalah sebagai pelaksana dan segala pekerjaan di ketahui oleh Konsultan pengawas PUPR.
”Malu kita kepada masyarakat kenapa jembatan baru di resmikan sudah tergerus air dan pengecatnya juga mengunakan dana APBD untuk warna jangan sampai mengarah kepada warna sebuah partai, ” tutur H. Toto.
Dikatakan H. Toto harusnya warna jembatan itu netral seperti Pak Jokowi itu bangun apa aja netral warna nya .
Lebih lanjut dikatakan H. Toto ini bukan karena alam ini merupakan keteledoranv dari konsultan yang mengawasi pekerjaan pembangunan jembatan tersebut, seharusnya pihak konsultasn sudah bisa mengantisipasi memerintahkan kontraktor unntuk melakukan pemadatan
”Ini bukan karena alam tapi ini merupakan keteledoran konsultan pengawas PUPR Kabupaten Karawang,” tegas H. Toto Suripto. (***)