“Program Rulahu juga masih masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Karawang yang tidak mesti diselesaikan tahun 2020, melainkan bisa diselesaikan di tahun 2021 pasca Pilkada Karawang”
KARAWANG, PERNYATAAN Kepala Dinas PRKP Karawang, Ramon Wibawa Laksana mengatakan, PRKP saat ini tengah melakukan percepatan target pembangunan program Rulahu, karena program tersebut masuk pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Karawang. Menurut Ramon, sebenar program Rulahu akan selesai di tahun 2021, namun program itu harus selesai di tahun 2020.
Menyingkapi pernyataan Kepala PRKP Kab. Karawang Ramon Wibawa Laksana, salah seorang anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan H. Toto Suripto, SE mempertanyakan kenapa harus menyangkutpautkan program Rumah Layak Huni (Rulahu) dengan momentum politik 2020 (Pilkada Karawang).
JANGAN LEWATKAN BACA JUGA : ‘Operasi PEKAT’ Dari Rumah Kost di Karawang, Satpol PP Gelandang Belasan Pasangan Bukan Muhrim
Mantan Ketua DPRD Karawang periode 2014-2019 ini, lebih jauh menegaskan program Rulahu juga masih masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Karawang yang tidak mesti diselesaikan tahun 2020, melainkan bisa diselesaikan di tahun 2021 pasca Pilkada Karawang. Kenapa program Rulahu harus ‘saklek’ diselesaikan PRKP di tahun 2020 yang bertepatan dengan akhir masa pemerintahan Cellica-Jimmy dan momentum Pilkada Karawang.
“Saya mempertanyakan pernyataan Ramon yang akan menyelesaikan program Rulahu di tahun 2020. Padahal yang kita ketahui bersama tahun itu merupakan tahun politik. Sehingga terkesan jadi syarat kepentingan politik Cellica – Jimmy,” tandas H. Toto Suripto.
Selain itu jelas Politis PDI Perjuangan yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, jika benar PRKP dikejar target kinerja tanpa ada unsur politik Cellica-Jimmy di tahun 2020, mengapa program Rulahu tidak diselesaikan jauh-jauh hari sebelum mendekati momentum politik Karawang (Pilkada 2020).
“Jika alasannya untuk ngejar target, kenapa enggak diselesaikan sebelum memasuki tahun politik sih. Saya minta PRKP tidak memanfaatkan program Rulahu untuk kepentingan politik 2020, begitupun dengan dinas lainnya,” pungkas H. Toto Suripto.
Laporan : BangSINFO
Editor : Ryan S Kahman
