Laporan : REDAKSI I Editor : NANDANG
“Anggota Dit Polairud Polda Maluku, Aiptu Matriks Wloinlina dan Bhabinkamtibmas Desa waimangit Bripka Muhlis Fanolong terpaksa melumpuhkan buaya tersebut dengan tembakan hingga tewas,” terang Ipda Zulkilfi.
SINFONEWS I MALUKU – KH Bocah usia 7 tahun bernasib malang, tewas dimakan seekor buaya, diketahui setelah reptile ganas tersebut dilumpuhkan didalam perut buaya ditemukan tubuh korban.
Korban yang merupakan wargab Desa Waemangit, Kecamatan Airbuaya, Kabupaten Buru, Provinsi Maluku itu, sehari sebelumnya dilaporkan hilang saat bersama rekan sebayanya berenang di tepi pantai Desa Waemangit, Kecamatan Airbuaya.
Upaya pencarian telah dilakukan, sejak korban dilaporkan teman-temannya bahwa KH diterkam buaya berukuran 4,10 meter itu.
Tapi, pencarian hari pertama yang melibatkan Anggota Polairud Polda Maluku, Anggota Polsek Airbuaya, tim SAR dan masyarakat tidak membuahkan hasil.
Pencarian kemudian dilanjutkan pada hari kedua dari pagi hingga menjelang sore, dengan menyisir ulang tepi pantai. Namun tetap saja nihil.
Dua warga Waemangit Zakaria dan Maslahat yang ikut mencari mengarahkan speed boat-nya ke dalam sungai. Keduanya menebas rumput-rumput liar dan tidak menyangka menemukan buaya yang panjangnya lebih dari dua kali tinggi orang dewasa.
BACA JUGA : Program Sejuta Masker, dicanangkan Pemkab Sumedang
Keduanya lalu mengabari temuan ini kepada tim lain yang terus mencari di bibir pantai. Kemudian buaya itu dilumpuhkan dengan cara ditembak.
Kasubbag Humas Polres Pulau Buru, Ipda Zulkifli yang dikonfirmasi, membenarkan buaya itu terpaksa dilumpuhkan dengan cara ditembak.
“Anggota Dit Polairud Polda Maluku, Aiptu Matriks Wloinlina dan Bhabinkamtibmas Desa waimangit Bripka Muhlis Fanolong terpaksa melumpuhkan buaya tersebut dengan tembakan hingga tewas,” terang Ipda Zulkilfi
Menurut Zulkifli, buaya pemangsa bocah tujuh tahun itu panjangnya mencapai 4,10 meter dan lebar badan mencapai 0,50 meter.
Setelah berhasil dilumpuhkan, buaya itu diseret beramai-ramai oleh masyarakat ke tepi pantai. Kemudian, semua sepakat untuk membelah perutnya dan ditemukan jenazah korban dengan kondisi kepala sudah terlepas dari badan.(***)