KARAWANG – SINFONEWS.com
“Wirjaya ditugasi membagikan uang ‘serangan fajar’ agar warga di tempat tinggalnya, Dusun Dayeuh Luhur, Kecamatan Tempuran, mencoblos Atta pada pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019, Rabu 17 April”
WIRJAYA (51) korban penganiayaan pria berinisial B yang diduga timses salah satu calon legislatif (caleg), akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak Polres Karawang. Hal tersebut disampaikan Kapolres Karawang AKBP. Nuredy Irwansyah Putra.
“Korban sudah melapor. Sudah ada LP-nya (laporan polisi),” ucap Kapolres Karawang AKBP Nuredy Irwansyah Putra melalui sambungan telepon, Selasa (23/4/2019).
Ditambahkannya, Polres Karawang saat ini menyelidiki kasus penganiayaan yang menimpa Wirjaya tersebut. Menurutnya, pemicu penganiayaan itu diduga gegara uang ‘serangan fajar’ yang tidak dibagikan korban berkaitan Pileg 2019.
Informasi dihimpun jelas Kapolres, pelapor atau korban, Wirjaya, dianiaya B pada Kamis (18/4/2019). B, selaku terlapor, dikenal sejumlah warga sebagai timses Atta Subagja Dinata, Caleg PKS Dapil 4 untuk DPRD Karawang.
Nuredy tidak membantah atau membenarkan, oal identitas terlapor sebagai timses caleg PKS,
“Kami akan periksa lebih dalam. Kami hanya fokus tangani kasus penganiayaannya. Saat ini, kami tidak menyentuh soal profil pelaku apakah dia timses caleg atau bukan,” tutur Nuredy.
Sementara itu, salah seorang warga yang enggan disebut namanya, mengungkapkan bahwa Wirjaya ditugasi membagikan uang ‘serangan fajar’ agar warga di tempat tinggalnya, Dusun Dayeuh Luhur, Kecamatan Tempuran, mencoblos Atta pada pelaksanaan pencoblosan Pemilu 2019, Rabu 17 April.
“Korban dipercaya oleh pelaku untuk membagikan duit ‘serangan fajar’. Namun caleg itu (Atta) tidak mendapat suara di TPS lingkungan korban. Pelaku menyangka duit ‘serangan fajar’ tidak dibagikan. Pelaku marah dan memukul Wirjaya,” kata warga itu.
Dia menuturkan peristiwa penganiayaan terjadi saat korban berada di sebuah klinik. B tiba-tiba memukul wajah dan menendang kaki Wirjaya. Sehingga korban luka lebam di wajah akibat insiden tersebut.
“Saat itu korban sedang menjenguk keluarganya yang sakit,” ujar warga.
Menurut keterangan , Satreskrim Polres Karawang sudah meminta keterangan korban pada Sabtu (20/4). Motif dan pemicu kasus tersebut masih diselidiki polisi.
“Kami sudah memeriksa korban. Dalam waktu dekat, kami akan memeriksa saksi,” ucap Kasatreskrim Polres Karawang AKP Bimantoro Kurniawan.
Dilain pihak, Atta Subagja membantah pernah menyuruh timses membagikan duit ‘serangan fajar’ di Dayeuh Luhur. Ia menegaskan tak kenal dengan B.
“Saya enggak tahu soal pemukulan itu. Saya cari tahu dulu ya,” kata Atta seperti yang diaransir detikcom
Ketua DPD PKS Karawang Dedi Sudrajat mengaku tidak mengetahui kasus penganiayaan tersebut. Ia bakal mencari tahu informasi itu.
“Saya tidak tahu tentang kejadian pemukulan itu. Saya cek dulu ke daerah,” kata Dedi.
Saat ditanya mengenai politik uang yang dilakukan caleg PKS Karawang, Dedi tak menjawab. “Maaf saya sedang rapat. Hari ini juga saya harus keliling memantau pleno PPK,” tutur Dedi.
Laporan : REDSINFO