Pewarta : NINA SUSANTI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Alhamdulillah, jerih payah dan usaha pengurus Shelter Posko Isoman Al-Barkah mendapatkan apresiasi dari CISDI (Center for Indonesia Strategic Development Initiatives), PUSPA (Pusat Pengembangan Puskesmas Terpadu), Puskesmas Telukjambe dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dengan diresmikannya Peluncuran Shelter Al-Barkah. Ini bisa dijadikan model percontohan komunitas,” terang Chattaman
KARAWANG | SHELTER Posko Isoman Al Barkah berlokasi di Dusun Kaum Jaya Desa Puseurjaya Kecamatan Telukjambe Timur Kabupaten Karawang, merupakan tempat isolasi mandiri terpusat yang diperuntukkan bagi pasien Covid-19 tanpa gejala atau bergejala ringan yang tidak dapat melakukan isolasi mandiri di rumah atau tempat tinggal masing-masing karena berbagai alasan.
Menurut salah seorang pengurus Moh. Chattaman bahwa Shelter Posko Isoman Al-Barkah didirikan berbasis komunitas dan atas inisiatif masyarakat yang terdiri dari berbagai unsur warga masyarakat, aparatur pemerintahan, ketua RT, Ketua RW, Kepala Dusun dan tenaga kesehatan yang berasal dari warga lingkungan sekitarnya, untuk memberikan kontribusi dan membantu pemerintah daerah dan masyarakat bagi warga terdampak Covid-19.
“Posko Isoman Al-Barkah itu sendiri berisi tempat kamar/ruangan ini adalah merupakan keihkhlasan dari pemilik sehleter dari salah satu warga, untuk digunakan sebagai ruangan isolasi mandiri. Operasional Shelter Posko Isoman Al Barkah dikelola oleh warga masyarakat dan aparatir pemerintahan serta tenaga kesehatan berpengalaman dengan bergotong royong didasari keikhlasan tanpa mendapat upah, insentif atau apapun bentuknya.” jelas Chattaman.
Lebih jauh dikatakan Chattaman, Shelter Posko Isoman Al-Barkah memiliki 18 kamar/ruangan untuk ruangan isolasi mandiri terpusat dan mampu menyediakan sampai 38 kamar/ruangan bisa disediakan, dengan syarat yang sangat mudah.
“Dapat digunakan oleh masyarakat luas dengan syarat yang sangat mudah, hanya cukup dengan melaporkan kepada ketua RT dan bukti hasil test Covid-19,” tambahnya.
BACA JUGA :
2 Tersangka dan Barang Bukti Kasus Korupsi BSPS dilimpahkan ke Kejari Pohuwato
Pasien/warga yang melakukan isolasi mandiri di shelter ini tuturnya, akan diberikan pelayanan, pengecekan kesehatan dan pendampingan dari tenaga kesehatan yang bertugas di Shelter sesuai jadwal piket dari pengurus shelter
“Sampai saat ini sudah ada 10 warga masyarakat yang sudah menggunakan ruangan untuk isolasi mandiri di shelter Al-Barkah,” tutur Chattaman.
Dijelaskan Chattaman, Posko Isoman Al Barkah selain memiliki ruangan/kamar yang disediakan juga memenuhi syarat klinis karena memiliki ruangan yang bersih, nyaman, kamar tidur, kamar mandi terpisah, tempat cuci tangan, air bersih, pencahayaan, ventilasi dan halaman untuk berjemur.
“Sementara warga yang melakukan isolasi di rumah akan rentan terhadap penularan karena rumah tidak memiliki ruangan yang tidak terpisah, tidak memiliki kamar mandi terpisah dan tanpa pendampingan tenaga kesehatan,” ungkapnya.
Sedangkan, Shelter posko isolasi mandiri Al-Barkah ini juga bermafaat agar warga terhindar dari stigma dan diskriminasi dan penolakan dari warga sekitarnya. Kegiatan yang dilakukan pengurus shelter secara terpadu diantaranya edukasi mitigasi masyarakat, pelayanan, pembagian masker, pendataan vaksinasi, penyaluran pemberian bantuan sosial terdampak, penyemprotan disinfektan, evakuasi pasien, pendampingan dan konseling.
Dengan swadaya bahu membahu masyarakat, pengrusu shelter awalnya mencari bantuan untuk pengadaan masker, APD, oksigen, hand sanitezer, disinfektan dari pemerintah, perusahaan dan swadaya masyarakat.
“Alhamdulillah, jerih payah dan usaha pengurus Shelter Posko Isoman Al-Barkah mendapatkan apresiasi dari CISDI (Center for Indonesia Strategic Development Initiatives), PUSPA (Pusat Pengembangan Puskesmas Terpadu), Puskesmas Telukjambe dan Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang dengan diresmikannya Peluncuran Shelter Al-Barkah. Ini bisa dijadikan model percontohan komunitas,” terang Chattaman.
Acara peluncuran Shelter Al-barkah dihadiri oleh pihak CISDI (Bapak Egi Abdul Wahid selaku Direktur Program), dr. H. Nugraha, MARS. selaku Kepala Puskesmas Telukjambe dan H. Rusli, Mkes. (Kabid Sosial Dinkes Kabupaten Karawang). Acara peresmian dilakukan melalui virtual dengan pengguntingan pita secara virtual oleh Perwakilan Kepala Dinas Kabupaten Karawang.
Dalam peluncuran ini juga sekaligus diberikan bantuan dari CISDI kepada Shelter Posko Isoman Al-Barkah melaluu Kepala Puskesmas Telukjambe berupa dukungan oksigen dan vitamin, alat kesehatan dan APD selama 1 bulan, dan logistik operasional. Bantuan ini akan digunakan untuk meningkatkan kenyamanan ruangan/kamar dan meningkatkan kesehatan warga.
Shelter Posko Isoman Al-Barkah ini akan terus menerus dilakukan kegiatannya bahkan ditingkatkan untuk membantu masyarakat dan pemerintah pada masa pandemi ini. Karena Shelter Posko Isoman Al-barkah ini sudah memberikan bukti nyata kepada masyarakat.***