Pewarta : REDAKSI | Editor : RYAN S KAHMAN
“Bagi PKB ini hal yang menggelitik. Kalau baru 2 kursi sepertinya tidak layak bicara Pilkada ya!. Apalagi kursinya juga bukan ketua partai dimana H. Aep Syaepulloh berasal. Dia hanya partai pengusung kok, tapi genitnya bukan main,” sindir Heigel.
KARAWANG | Politikus PKB Karawang menyebut jika Partai NasDem terlalu genit ketika berbicara tentang siapa pasangan Calon Wakil Bupati (Cawabup) H. Aep Syaepulloh di Pilkada Karawang 2024.
Wakil Sekretaris DPC PKB Karawang, Mohammad Heigel Yusuf SH mengatakan, minimal ada dua alasan kenapa Partai NasDem bisa disebut ‘genit’ ketika bicara siapa pasangan H. Aep Syarpulloh nanti.
Pertama, PKB mempertanyakan ada berapakah jumlah kursi Partai NasDem di legislatif Karawang (2 kursi, red). Karena syarat minimal partai yang dapat mengajukan atau mendaftarkan pasangan calon dalam Pilkada minimal 10 kursi DPRD, baik satu partai ataupun gabungan partai.
“Memang ada berapa sih jumlah kursi NasDem di legislatif Karawang?. PKB yang 7 kursi saja gak terlalu overacting. Itu sih namanya kegenitan,” tutur Heigel, Jumat 04 Agustus 2023.
Alasan kedua, H. Aep Syaepulloh sendiri bukan merupakan Bakal Calon Bupati Karawang dari Partai NasDem, melainkan dari PKS. Sehingga merupakan hal yang menggelitik ketika ada politikus berbicara soal siapa pasangan H. Aep Syaepulloh, tetapi dia sendiri bukan merupakan politikus di internal parpol H. Aep Syaepulloh.
“Bagi PKB ini hal yang menggelitik. Kalau baru 2 kursi sepertinya tidak layak bicara Pilkada ya!. Apalagi kursinya juga bukan ketua partai dimana H. Aep Syaepulloh berasal. Dia hanya partai pengusung kok, tapi genitnya bukan main,” sindir Heigel.
Ditambahkan Heigel, siapapun memang berhak dan bebas berbicara dan berdiskusi soal Pilkada Karawang 2024. Hal ini guna lebih menggairahkan kembali semangat demokrasi menjelang tahun politik 2024.
Namun demikian, Heigel berharap pembahasan Pilkada yang dimaksud mengandung nilai pembelajaran politik untuk masyarakat. Terlebih pembahasan politiknya dimuat di media masa yang dapat dikonsumsi masyarakat luas.
“Silahkan untuk dapat didiskusikan dan boleh menjadi perbincangan yang hangat, biar kehidupan politik di Karawang terutama dalam diskursus di media masa tidak Asbun (Asal Bunyi), tidak sakarep tanpa wawasan,” katanya.
“Tetapi saya berhadap media masa juga tidak sekedar asal ada berita. Tapi setiap pemberitaan harus ada dasar akal sehat dan disertai aturan mainnya,” tandas Heigel.
Sebelumnya diberitakan, DPD Partai NasDem Karawang mengaku telah jauh-jauh hari mengusung Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh untuk menjadi bakal calon bupati Karawang di Pilkada 2024 nanti.
Untuk siapa yang akan menjadi wakilnya nanti, NasDem Karawang menyerahkan sepenuhnya kepada H. Aep Syaepulloh. Kendati H. Aep Syaepulloh sudah menyatakan kalau bakal calon wakilnya harus dari partai politik.
“Jauh-jauh hari Ketua DPW NasDem Jabar Kang Saan Mustopa sudah menyatakan NasDem akan mengusung haji Aep. Namun untuk wakilnya kita pasrahkan kepada haji Aep nanti. Kemarin beliau sudah menyatakan yang akan menjadi wakilnya itu harus dari kalangan partai politik, ” kata Ketua DPD NasDem Karawang Dian Fahrud Jaman, dilansir dari TribunJabar.id, Rabu (2/8/2023).
Kendati di internal partai H. Aep Syaepulloh yaitu PKS sendiri belum menyebutkan nama-nama calon pasangan H. Aep Syaepulloh, tetapi Dian Fahrud Jaman sudah menjabarkan beberapa nama tokoh politik yang akan menjadi calon pendamping H. Aep Syaepulloh di Pilkada Karawang 2024.
Hal inilah yang kemudian mendapat tanggapan dari PKB Karawang yang menyebut, jika Partai NasDem terlalu genit ketika bicara soal siapa pasangan calon wakil bupati yang akan mendampingi H. Aep Syaepulloh di Pilkada 2024.***