“Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengklaim bahwa kegiatan tambang di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak berdampak terlalu serius terhadap lingkungan, sebuah klaim yang kini menjadi pemicu kemarahan PB HMI”
JAKARTA (SINFONEWS.com)-Gelombang protes keras datang dari Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) yang mendesak Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, untuk segera mundur dari jabatannya. Desakan ini muncul menyusul pernyataan Hanif Faisol yang dinilai meremehkan kerusakan lingkungan di Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Ketua PB HMI Bidang Lingkungan Hidup, Andi Kurniawan, menyatakan bahwa anggapan Hanif Faisol terkait dampak eksploitasi tambang di Raja Ampat yang “tidak terlalu serius” telah melukai hati banyak pihak. Tak hanya itu, Andi bahkan secara tegas meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mencopot Hanif Faisol dari posisinya
“Agar Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mundur atau diberhentikan dari jabatannya. Cara pandang seperti Hanif menunjukkan model pejabat yang tidak bermoral dari seorang pejabat. Sebab, pandangannya dianggap berbahaya bagi kelangsungan ekologi di Indonesia,” tegas Andi, Senin (9/6-2025).
Andi menambahkan bahwa pola pikir Menteri Lingkungan Hidup semacam ini sangat membahayakan negara. “Masa sebagai Menteri Lingkungan Hidup bicara begitu. Dia sebaiknya mundur, atau diberhentikan,” ucapnya geram.
Menurut PB HMI, seorang Menteri Lingkungan Hidup seharusnya menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan ekologis di Indonesia, terutama di Raja Ampat yang merupakan representasi wajah ekologis Indonesia di mata dunia. Pernyataan Hanif justru dinilai menyakiti rakyat dan menegasikan eksistensi Kementerian Lingkungan Hidup itu sendiri.
Lebih lanjut, Andi Kurniawan secara blak-blakan menilai perilaku Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol “seperti humas bagi Korporasi.”
“Lah, ini kan mestinya Menteri Hanif yang berdiri paling depan jaga lingkungan Raja Ampat. Dia malah kayak humas. Pantas Raja Ampat mudah dirusak,” urainya tajam.
PB HMI secara serius mengingatkan Hanif Faisol untuk kembali berdiri di atas kepentingan rakyat, bukan korporasi atau “bandar.”
“PB HMI secara serius mengingatkan Pak Hanif Menteri Lingkungan Hidup. Anda berdirilah pada kepentingan masyarakat, jangan jumawa di atas kepentingan pengusaha dan bandar,” pungkas Andi, menegaskan posisi HMI yang membela kepentingan lingkungan dan masyarakat.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol mengklaim bahwa kegiatan tambang di kawasan Raja Ampat, Papua Barat Daya, tidak berdampak terlalu serius terhadap lingkungan, sebuah klaim yang kini menjadi pemicu kemarahan PB HMI.
