“Perubahan nama dari STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung menjadi STIT Bandung dan STIT Muhamad Mardiyana menjadi STIT Cendekia Insani sedang dalam proses sinkronisasi di PDDIKTI, sehingga saat ini dalam laman PDDIKTI masih tercantum nama STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung dan STIT Muhammad Mardiyana”
BANDUNG I STIT Bandung dan STIT At Taqwa Bandung gelar Wisuda secara gabungan dibawah naungan Yayasan Harmoni Cendekia Insani Bandung, di Puri Khatulistiwa Hotel Jl. Jatinangor No. 20. Rabu 22 Januari 2025.
Pelantikan wisudawan/i dipimpin langsung oleh Ketua STIT AT TAQWA Dr. Isop Syafe’i, M. Ag. dengan jumlah wisudawan/i 350 orang terdiri dari 4 Prodi, yakni PAI, PIAUD, PGMI, dan MPI, peserta wisudawan/i tersebut mahasiswa angkatan 2018, 2019 dan 2020 yang telah menyelesaikan seluruh akademik dan telah dinyatakan LULUS dan dibuktikan dengan Ijazah atau SKL (Surat Keterangan Lulus).
Sementara itu Ketua STIT MUHAMMAD MARDIYANA, H.Ii Sumatri, S.Ip., S.Ag., M.Ag., M. Si., didampingi Anggota Senat STIT attatqwa Gobang Nurisnan Pelita , dan Biro hukum Wildan Muhlisin, SH., MA., mengatakan untuk wisuda hari ini dibawah naungan Yayasan Harmoni Cendekia Insani Bandung, ada dua lembaga perguruan tinggi wisudawan/i diantaranya STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong ada 1 Prodi dan untuk STIT Muhammad Mardiyana 3 Prodi.
“Jadi secara keseluruhan ada 4 Prodi dari Dua Perguruan Tinggi dengan jumlah wisudawan/i sebanyak 350 orang,” ucap H. Ii Sumantri saat di wawancara.
Untuk STIT Muhammad Mardiyana jelasnya, hari ini mengajukan penambahan 3 Prodi, sedangkan Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Bandung itu mengajukan program Pasca Sarjana S2. Nanti kedepannya STIT Mardiyana dan STIT AT TAQWA Bandung itu akan di marger menjadi Institut, karena kalau sekarang namanya masih Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah.
“Jadi konsep ilmunya ilmu pendidikan semua, nanti digabung ada jurusan Hukum, ada jurusan Komunikasi Pelajaran Islam, sehingga nanti akan melahirkan Fakultas Tarbiyah akan melahirkan Fakultas Syari’ah akan melahirkan Fakultas Dakwah atau Ekonomi dan Bisnis jadi akan mengerucut satu lembaga namanya INSTITUT AGAMA ISLAM BANDUNG.” pungkasnya.
Diketahui, STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong dengan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada awalnya dibawah naungan Yayasan KPAD Gegerkalong Bandung, kemudian dialih kelolakan dan alih domisili ke Yayasan Harmoni Cendekia Insani Bandung yang secara legalitas formal pengalihkelolaan dan alih domisili serta perubahan nama ini telah disetujui oleh Pemerintah RI melalui Kementrian Agama dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 751 Tahun 2024 tanggal 9 Juli 2024.tentang Izin Perubahan Nama, Pindah Alamat dan Alih Kelola dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah At-Taqwa Gegerkalong Bandung menjadi Sekolah Tingi Ilmu Tarbiyah Bandung dengan alamat Jalan KH. Ahmad Syadili, Jelegong Rancaekek Kabupaten Bandung.
Sedangkan STIT Muhammad Mardiyana dengan Prodi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Manajemen Pendidikan Islam (MPI) semula dibawah Yayasan Ranidar Hilmi yang berada di Tangerang dialihkelolakan ke Yayasan Harmoni Cendekia Insani Bandung yang secara legalitas formal pengalih kelolaan serta alih domisili dan perubahan nama ini telah disetujui oleh Pemerintah RI melalui Kementrian Agama dengan Keputusan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 909 Tahun 2024 tanggal 27 Agustus 2024 Tentang Izin Perubahan Nama, Pindah Alamat dan Alih Kelola dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammad Mardiyana Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Cendekia Insani Bandung yang beralamat di Jalan Raya Cinunuk No. 82 Kabupaten Bandung.
Perubahan nama dari STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung menjadi STIT Bandung dan STIT Muhamad Mardiyana menjadi STIT Cendekia Insani sedang dalam proses sinkronisasi di PDDIKTI, sehingga saat ini dalam laman PDDIKTI masih tercantum nama STIT At-Taqwa KPAD Gegerkalong Bandung dan STIT Muhammad Mardiyana. ***