Pewarta : NINA SUSANTI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Memang bagi orang beriman, memaafkan itu berat ya, jadi orang yang mampu memaafkan itu tingkatannya jauh sekali,” ujarnya
KOTA BANDUNG I SUKACITA menyambut Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada hari ini, Kamis (13/05) terasa begitu kental. Meski masih dalam suasana pandemi covid-19, umat muslim di Kelurahan Kebonjayanti tampak melaksanakan salat Ied dengan khusyu.
Salah satunya terlihat di Masjid Al Islah, Rt.03/Rw.02 Kelurahan Kebonjayanti Kota Bandung di mana para jamaah datang dengan mematuhi protokol kesehatan
Terlihat ratusan jamaah memadati di sekitaran Masjid Al Islah seperti pada tahun-tahun sebelumnya, para jamaah yang datang pun mengenakan masker dan menggunakan alat salat masing-masing.
Ketua DKM Masjid Al Islah Ustazd Wahyu menegaskan agar umat muslim selalu menjaga dan mematuhi prokes yang ada.
“Sesuai rencana, kita mulai salat pukul 06.00 WIB. Imamnya yakni Kyai Deden dan penceramahnya H. Dadi. Dalam situasi pandemi ini, umat tetap ditata dengan jaga jarak serta memakai masker,” ujar Ustad Wahyu
Ketentuan awal, kapasitas umat yang melakukan salat Ied di Masjid Al Islah dibatasi 50 persen saja. Namun, pada pelaksanaan salat Ied, umat melibihi kapasitas yang ada. Sehingga sebagian ada yang dihalaman Masjid.
BACA JUGA :
Hari Raya Idul Fitri 2021, 12 Koruptor Mendapat Remisi
“Kita telah mengimbau untuk mematuhi kapasitas mencapai 50 persen saja. Namun jamaah pun banyak yang berdatangan untuk menjalankan salat Ied di sini. Kita pun enggak bisa ngusir. Yang penting kita melakukan tolenrasi, dengan tidak mengubah prokes yang yang ada,” ujarnya.
Dengan situasi seperti itu, Ketua RW Nandang bersama keamanan membantu mengkondisikan umat untuk tetap menerapkan prokes.
“Ketua RW bersama keamanan setempat ikut membantu menertibkan umat. Jadi tadi dalam pelaksanaan shalat Ied berjalan baik, aman dan tertib. Kita juga melakukan pemeriksaan suhu walau tidak semua umat yang kita periksa suhunya, karena gak bakal nutut sama salatnya nanti,” imbuhnya.
Sementara itu H. Dadi dalam ceramahnya berpesan dalam kondisi pandemi ini, umat muslim harus tetap bersyukur dan bersabar. Serta jadilah orang yang pemaaf. Sebab, Itu inti dalam kehidupan bermasyarakat. Orang yang memaafkan jauh lebih utama dari orang yang meminta maaf.
“Memang bagi orang beriman, memaafkan itu berat ya, jadi orang yang mampu memaafkan itu tingkatannya jauh sekali,” ujarnya. (***)