Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Kuliner

Tahu Omega Bukan Sekadar Tahu Melainkan Simbol Inovasi Nutrisi Sehat dari Sumedang

50
×

Tahu Omega Bukan Sekadar Tahu Melainkan Simbol Inovasi Nutrisi Sehat dari Sumedang

Sebarkan artikel ini
Tahu Omega, Tahu Sumedang dengan kandungan Omega-3@2025SINFONEWS.com
Tahu Omega, Tahu Sumedang dengan kandungan Omega-3@2025SINFONEWS.com
banner 300x250

“Tahu Omega dapat menjadi kebanggaan Sumedang sebagai makanan sehat dalam upaya mendukung program Makan Siang Bergizi yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lainnya”

SUMEDANG | SIAPA yang suka makan tahu? ternyata ada olahan tahu yang sering kita temui yaitu Tahu Sumedang. Tahu Sumedang bukan sekadar camilan biasa, tetapi hasil pertemuan budaya Tionghoa dan Sunda yang menghasilkan kuliner ikonik di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Kabupaten Sumedang ini dikenal sebagai Puseur (pusat) Budaya Sunda, dan tahu Sumedang  yang selama ini dikenal sebagai ikon kuliner lokal

Tahu Sumedang salah satu oleh-oleh khas yang wajib dicicipi,  kini hadir dengan inovasi unik yang membawa cerita berbeda.

Inovasi dimaksud yakni Tahu Omega, Tahu Sumedang dengan kandungan Omega-3 yang diklaim 17 kali lipat lebih tinggi dari kandungan ikan salmon.

Usaha Tahu Omega digagas oleh Nurholis, warga Cisagasari Cimuruy, RT.01/RW.01, Desa Rancamulya, Kecamatan Sumedang Utara.

Berawal dari kegelisahannya melihat minimnya konsumsi Omega-3 di masyarakat, Kang Nurholis melakukan riset panjang bersama seorang ahli dari Purwakarta untuk menciptakan produk sehat berbasis Susu Kambing dipadukan dengan kacang Sacha Inchi, tanaman asal Amazon yang dikenal kaya omega-3.

Berita Lainnya :  Keluar dari Demokrat, dr. Yessi Berlabuh di Banteng Bermoncong Putih

Setelah melalui tujuh bulan eksperimen, lahirlah Tahu Omega, tahu yang tidak hanya lezat, tetapi juga menawarkan manfaat luar biasa seperti mendukung kecerdasan otak, mencegah diabetes, hingga menjaga kesehatan jantung.

“Kenapa memilih tahu, karena tahu itu makanan sejuta umat. Semua kalangan bisa menikmatinya. Kami ingin memberikan alternatif sumber Omega-3 yang terjangkau namun tetap berkualitas tinggi,” ujar Nurholis, Minggu 20 Januari 205.

Nurholis menyampaikan, selain keunggulan nutrisinya, Tahu Omega juga menerapkan sistem produksi yang ramah lingkungan, “Limbah padat dari tahu diolah menjadi pakan ternak, sedangkan limbah cair dijadikan pupuk organik cair (POC),” ujarnya.

Proses tersebut, lanjut Nurholis, mencerminkan konsep circular economy, yang memastikan setiap tahapan produksi memberikan dampak positif pada lingkungan dan masyarakat sekitar.

Ia menambahkan, usahanya juga membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar, termasuk pemberdayaan anak-anak yatim.

Berita Lainnya :  Polri Salurkan Bansos Dari Bratasena Akabri 1996 kepada Warga Terdampak Covid-19 Dimasa PPKM

“Hingga kini, Tahu Omega telah menjalin kemitraan dengan delapan reseller yang tersebar di Sumedang, Garut, Bandung, hingga Bekasi,” katanya.

Menurutnya, usaha Tahu Omega yang sudah digarap selama enam bulan tersebut bukan tidak menemui tantangan, mulai dari edukasi masyarakat tentang manfaat omega-3 hingga strategi pemasaran digital.

“Kami berharap dukungan masyarakat dan mitra media dapat membantu produk ini dapat dikenal lebih luas, bahkan hingga ke pasar internasional,” harap Kang Nurholis.

Nurholis menambahkan, Tahu Omega bukan sekadar tahu, melainkan simbol inovasi lokal yang mengutamakan kesehatan, lingkungan, dan keberlanjutan.

Dengan visi besar untuk meningkatkan kecerdasan bangsa melalui konsumsi Omega-3, dirinya berharap Tahu Omega dapat menjadi kebanggaan Sumedang sebagai makanan sehat dalam upaya mendukung program Makan Siang Bergizi yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto sekaligus inspirasi bagi pelaku usaha lainnya. ***

banner 1000x300
banner 1000x300