Laporan : SYAHRONI I Editor : RYAN S KAHMAN
“Pas hujan, terus air di Citarum gede, itu tanggulnya nyusut lagi. Sampai sekarang amblas terus. Harusnya cepet dibenerin soalnya takut kayak kemarin, jebol lagi,” kata Niman,
SINFONEWS I BEKASI – PERSOALAN penanganan setelah bencana di Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi tidak sekadar lambatnya proses perbaikan rumah warga yang hancur. Lebih dari itu, tanggul darurat yang dibangun pemerintah pusat kini amblas lagi.
Kondisi ini membuat warga sekitar khawatir banjir hebat akan merendam pemukiman mereka. Terlebih, banjir itu berasal dari tanggul sungai Citarum yang jebol hingga membuat puluhan ribu warga mengungsi.
Tanggul itu dibuat dari tumpukkan tanah yang dimasukkan ke dalam karung yang kemudian disusun. Lalu, susunan karung itu kembali ditimbun oleh tanah kemudian ditutupi geotekstil. Namun, akibat hujan yang kembali mengguyur Pebayuran, tanggul darurat itu kembali amblas.
“Pas hujan, terus air di Citarum gede, itu tanggulnya nyusut lagi. Sampai sekarang amblas terus. Harusnya cepet dibenerin soalnya takut kayak kemarin, jebol lagi,” kata Niman.
BACA SELANJUTNYA : Ulah Cakades Petahana Desa Telukjambe Arogan, Marah Marah Ketika Kandidat Lain Kunjungi Pendukungnya
Menurut Mamun (38), warga lainnya, kondisi tanah di lokasi tersebut labil sehingga sering terjadi longsor, apalagi di bibir sungai. Harusnya perbaikan tanggul dibuat permanen.
“Ya kalau darurat, terus enggak kuat kami khawatir jebol lagi,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Anggota BPD Sumberurip ini.
Selain tanggul yang jebol, kata dia, terdapat galian bekas pembangunan tanggul yang dibiarkan begitu saja. Alhasil terdapat genangan menyerupai kolam ikan. Padahal, lahan itu merupakan tanah milik warga yang rumahnya hancur tergerus banjir.
“Jadi tanah disini digali untuk dijadikan tanggul sementara. Nah itu dibiarin aja jadi kayak kolam, mana dalem sampai 60 sentimeter. Kalau ada bocah bisa jatoh ke dalem, bahaya lagi. Terus ini kan lahan warga yang mau dibangun lagi, nah bangunnya gimana. Udah mah tanggulnya enggak kuat, sisa kerja juga enggak diberesin,” ucap dia. (***)