“Pemerintah Kota Tanjungbalai serius mengatasi banjir. Wali Kota Mahyaruddin Salim dan jajarannya langsung meninjau titik rawan banjir di Kelurahan Sirantau. Pemkot berencana menormalisasi Sungai Sijambi dan mengajak masyarakat aktif bergotong royong membersihkan lingkungan serta menertibkan bangunan untuk mencegah dampak banjir”
TANJUNGBALAI (SINFONEWS) – Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai menunjukkan komitmen kuat dalam menangani permasalahan banjir yang kerap melanda wilayahnya. Di bawah kepemimpinan Wali Kota Mahyaruddin Salim dan Wakil Wali Kota Muhammad Fadly Abdina, Pemkot mengambil berbagai langkah konkret untuk menekan dampak banjir yang terjadi.
Wali Kota Meninjau Langsung Titik Rawan Banjir
Pada Jumat, 20 Juni 2025, Wali Kota Mahyaruddin Salim secara langsung meninjau sejumlah titik rawan banjir di Kelurahan Sirantau. Dalam peninjauan ini, Wali Kota mendampingi Asisten Ekbang drh. Muslim, Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan Tajul Abrar, Plh Kadishub Elvandia, Plh Kadis Kominfo Heri Antoni, Plh Camat Datuk Bandar Indra Adiguna, Lurah Sirantau Jhon Erwin Damanik, serta para Kepala Lingkungan setempat.
Mereka memeriksa kondisi di Jalan Durian, Jalan Jamin Ginting, dan Jalan Arteri. Di lokasi, tim menemukan genangan air yang cukup tinggi di badan jalan akibat hujan deras. Selain itu, mereka menyaksikan penyempitan dan sedimentasi parah pada Sungai Sijambi yang disebabkan oleh bangunan perumahan warga di sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS).
Wali Kota Mengeluarkan Instruksi, Pemkot Merencanakan Normalisasi Sungai
Menyikapi kondisi tersebut, Wali Kota Mahyaruddin Salim segera meminta Camat, Lurah, dan seluruh perangkatnya untuk menindaklanjuti dengan cepat. Ia menekankan pentingnya menggiatkan gotong royong untuk mengeringkan genangan air yang ada.
Sebagai langkah jangka panjang, Pemkot Tanjungbalai berencana melakukan normalisasi Sungai Sijambi di Lingkungan IV Kelurahan Sirantau. Dengan normalisasi ini, Pemkot berharap genangan air di kawasan tersebut dapat mengalir langsung ke sungai dengan lancar, sehingga meminimalisir luapan.
Wali Kota Mengimbau Penertiban Bangunan dan Edukasi Warga
Wali Kota juga mengimbau warga yang berdomisili di sepanjang Jalan Jamin Ginting dan Arteri, Kelurahan Sirantau, untuk menertibkan bangunan yang memakan badan jalan dan parit. Penertiban ini memudahkan proses pengerukan drainase dan pembersihan tumpukan sampah yang selama ini menghambat aliran air.
“Kami melihat sedimentasi sangat tinggi di drainase kawasan Jalan Durian, Jalan Jamin Ginting, dan Jalan Arteri Kelurahan Sirantau,” tegas Wali Kota. “Kondisi Sungai Sijambi yang buruk juga menyebabkan jalur air tersumbat dan memicu luapan saat hujan deras. Karena itu, Pemko akan segera menindaklanjuti dengan gotong royong yang melibatkan perangkat Kecamatan Datuk Bandar, Kelurahan Sirantau, dan warga.”
Ia menambahkan, “Saya juga langsung menegur warga yang bangunannya menutupi badan jalan dan drainase. Mereka harus segera membongkar bangunan itu agar tidak menimbulkan dampak lanjutan banjir.”
Wali Kota Menekankan Revitalisasi Daerah Resapan Air dan Mengajak Peran Aktif Masyarakat
Lebih lanjut, Wali Kota Mahyaruddin Salim menekankan pentingnya menjaga dan merevitalisasi daerah resapan air untuk mempertahankan daya serapnya. “Kami berupaya menormalisasi sungai di Kelurahan Sirantau,” paparnya. “Ini bisa mengurangi genangan air hingga 80% jika kondisi sungainya optimal.”
Wali Kota juga mengajak seluruh elemen masyarakat—mulai dari Kepala Lingkungan, Lurah, Camat, hingga warga—untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan dan edukasi publik. Mereka diharapkan lebih peduli menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan tidak mendirikan bangunan di atas parit atau Daerah Aliran Sungai (DAS) demi terwujudnya Tanjungbalai yang bebas banjir.