“Pemerintah terus melakukan perbaikan drainase, normalisasi sungai, serta memperkuat infrastruktur. Namun, upaya ini tidak akan optimal tanpa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
BANDUNG BARAT | SAFARI Ramadhan bukan sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat silaturahmi, menyerap aspirasi masyarakat, serta memperkuat komunikasi antara pemerintah dan warga.
Hal tersebut disampaikan Bupati Kabupaten Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail dalam sambutan saat menggelarc tradisi Safari Ramadhan atau Tarawih Keliling (Tarling) tingkat kabupaten yang bertempat di Masjid Al-Ikhlas, Kecamatan Padalarang, Selasa 19 Maret 2025 malam.
Seain Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail, acara Tarling tersebut Wakil Bupati Asep Ismail, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Pipih Supriati, Ketua Fraksi PAN Dona Muharam, serta sejumlah pejabat daerah, tokoh agama, dan masyarakat setempat.
Bupati juga menyoroti perkembangan Kecamatan Padalarang yang semakin pesat sebagai pusat ekonomi, perdagangan, dan infrastruktur di Bandung Barat. Namun, ia mengingatkan adanya tantangan yang harus dihadapi, terutama terkait cuaca ekstrem yang belakangan ini menyebabkan banjir dan pergeseran tanah di beberapa titik.
“Kami menyadari bahwa hujan deras yang terjadi akhir-akhir ini berdampak besar bagi warga. Oleh karena itu, pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berupaya mengatasi permasalahan ini, mulai dari bantuan kepada korban terdampak, perbaikan infrastruktur, hingga mitigasi bencana agar kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang,” jelasnya.
Selain itu, Jeje mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan guna mengurangi risiko bencana.
“Pemerintah terus melakukan perbaikan drainase, normalisasi sungai, serta memperkuat infrastruktur. Namun, upaya ini tidak akan optimal tanpa kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah sembarangan,” tegasnya.
Di akhir acara, Bupati mengajak seluruh masyarakat untuk menjadikan bulan suci Ramadan sebagai momentum meningkatkan kepedulian sosial dan kebersamaan.
“Mari kita jadikan Ramadan ini sebagai waktu untuk memperbaiki diri, saling membantu antar warga, serta membangun Padalarang dan Bandung Barat yang lebih maju dan penuh keberkahan,” ajaknya. ***