BANDUNG, Sinfonews.com
Dalam Pilgub Jawa Barat 2018, partai lain sudah ancang-ancang berkoalisi dan menentukan pasangan yang akan diusungnya, seperti halnya Partai Golongan Karya yang lebih dulu mendeklarasikan mengusung pasangan Ridwan Kamil Dan Daniel Mutaqien, sementara PKS, Gerindra, PAN segera akan mendeklarasikan Pasangan Dedi Mizwar dan Ahmad Syaikhu yang kemungkinan besar Partai Demokratpun berkoalisi dengan ketiga partai ini.
Bagaimana dengan PDIP Jawa Barat
Ketua PDIP Jawa Barat, TB Hasanuddin mengatakan kepada awak media saat ini PDIP Jawa Barat tidak terpengaruh dengan pergerakan partai pesaingnya yang sudah memantapkan diri dengan pasangan cagub dan wagub Jabar 2018
PDIP masih berkutik mengkaji semua nama yang terjaring dalam radar PDIP maupun yang daftar langsung pada penjaringan calon gubernur Jabar.
Sementara pandangan TB Hasanuddin, tidak begitu yakin dengan sikap-sikap partai yang saat ini sudah memilih calon-calon mereka. Hal itu termasuk dengan sikap Golkar yang sudah memilikh Ridwan Kamil untuk dijagokan pada pesta rakyat Jabar 2018 nanti.
“(Golkar sudah milih Ridwan-red), saya enggak yakin. Itu masih mencair, coba saja kita lihat. Tunggu saja dulu apa benar apa enggak. Politik memang seperti ini dan inilah indahnya poltik,” ujar TB Hasanuddin kepada awak media
Terkait dengan dinamika di tubuh Golkar Jabar saat ini, lanjut TB, bagi partainya belum ada pengaruh apapun meski pihaknya saat ini melirik Dedi Mulyadi yang terbukti diundang dalam curah gagasan beberapa pekan lalu.
“(Dinamika partai Golkar-red) the end of nya seperti apa sekarang sudah mencair di pusat, terus di bawahnya gimana. Kecuali nanti kalau sudah tergenang,” kata dia.
Menurut dia, dinamika seperti yang terjadi di Partai Golkar besar kemungkinan terjadi juga di tubuh partai lain yang masih memiliki masalah interen. Hal itu wajar terjadi selama pendaftaran di KPU belum terjadi.
“Untuk pilgub jabar, kami sudah laporkan perkembangan dan analisa calon pada DPP. Jadi ya menunggu keputusan DPP dengan siapa koalisi, siapa gubernur dan wakilnya masih dikaji dan dianalisa,” kata dia.
Saat disinggung bahwa PDIP telah mengeructkan nama, TB. Hasanuddin membantah, semua calon yang sedang dikaji PDIP masih memiliki kedudukan yang sama.
“Mengerucut kata siapa, semua calon masih sama, setingkat dan sebangun, kemungkinannya masih sama dan masih mencair. Partai-partai lain juga begitu, calon-calonnya juga masih kesana kemari dan itu akan diputuskan ketua umum masing-masing,” kata dia.
Pihaknya sendiri, lanjut dia, bersedia untuk berkoalisi dengan partai manapun karena PDIP menganut keterbukaan. (RyaSKa)
