Pewarta : RUDI ‘BOY’ RUSYANA | Editor : RYAN S KAHMAN
“Alhamdulillah, dalam prosesnya sudah berjalan dan dimudahkan,” ucapnya kepada media usai menghadiri Grand Opening Aksara di Aula Yudistira, Komplek Pemkab Purwakarta.
PURWAKARTA | KANTOR Komisi Pemilihan Umum telah membuka proses pendaftaran bakal calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pembukaan pendaftaran tersebut tepatnya telah dibuka pada, Senin 01 Mei 2023 lalu.
Pendaftaran tersebut dilakukan melalui Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan berlangsung hingga Minggu 14 Mei 2023
Dalam kontestasi tersebut ada seorang perempuan asal Kabupaten Purwakarta yang turut serta mencalonkan diri menjadi DPD RI, Yakni, Dr. Hj. Ifa Faizah Rahmah Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Jawa Barat.
Ifa Faizah Rahmah diketahui merupakan anak dari salah satu tokoh di Purwakarta Dr. K.H. Abun Bunyamin, M.A. selaku Pimpinan Pondok Pesantren Al Muhajirin, Kabupaten Purwakarta.
Saat ditanyakan kesiapannya menjadi calon anggota DPD RI, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah mengatakan secara teknis administratif pihaknya telah mengikuti sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh KPU.
“Alhamdulillah, dalam prosesnya sudah berjalan dan dimudahkan,” ucapnya kepada media usai menghadiri Grand Opening Aksara di Aula Yudistira, Komplek Pemkab Purwakarta,
Kata dia, saat ini pihaknya fokus terhadap simpul-simpul pergerakan, tokoh, dan komunitas. Yang mana tentunya memiliki satu hati, satu visi, satu pemikiran tentang bagaimana mebangun peradaban di Jawa Barat.
“Alhamdulillah juga, sejauh ini animo dan pergerakan kita luar biasa diterima di tengah-tengah masyarakat, dan mudah-mudahan kedepan kita sebagai komunitas besar Nadhlatul Ulama (NU) harus mempunyai pergerakan yang masif untuk bisa memberikan kontribusi yang besar untuk perjuangan Nadhlatul Ulama,” ujarnya
Pihaknya juga meyakini jika NU berada di tataran startegis, dan bukan hanya untuk pergerakan NU saja. Karena NU memiliki tagline Rahmatan Lil Alamin, dan tentunya akan membawa pengaruh besar pada seluruh komunitas di Indonesia.
Dr. Hj. Ifa Faizah menambahkan bicara soal target, pihaknya lebih mengedepankan penguatan dalam dunia pendidikan, karena dalam membangun suatu peradaban kembali kepada kita bagaimana membangun kualitas pendidikan.
“Baik itu sarana, kurikulum dan juga sumberdaya guru dan yang lainnya. Selain itu ada ekonomi keumatan sebagai penunjang pada sektor-sektor program. Tentunya kita sebagai komunitas pesantren, komunitas masyarakat sudah menunjang dengan berbagai sumberdaya ada, tinggal kita menyambungkan, menguatkannya dengan program-program strategis,”ujarnya.
Menutup pihaknya berpesan kepada para UMKM dan pondok-pondok pesantren dalam membangun perekonomian jangan sampai kalah dengan adanya pergerakan Ekomoni kalitalis yang saat ini sedang merongrong Indonesia.***